Senin, 18 Mei 2009

Analisis Kebutuhan Informasi

Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyeksistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci. Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu sbb:
1. Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah
o Mengindentifikasikan penyebab masalah
o Mengidentifikasikan titik keputusan
o Mengidentifikasikan personil-personil kunci
2. Understand, Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
o Menentukan jenis penelitian
o Merencanakan jadual penelitian
o Mengatur jadual wawancara
o Mengatur jadual observasi
o Mengatur jadual pengambilan sampel
o Membuat penugasan penelitian
o Membuat agenda wawancara
o Mengumpulkan hasil penelitian
3. Analyze, Yaitu Menganalis Sistem
o Menganalisis kelemahan Sistem
o Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen
4. Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis Tujuan :
o Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan
o Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
o Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen
o Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya .
Indikator Sistem Lama yang perlu diperbaharui
• Pengiriman barang sering tertunda
• Laporan tidak tepat pada waktunya
• Tanggung jawab tidak jelas
• Waktu kerja yang berlebihan
• Produktifitas tenaga kerja yang rendah
• Kapasitas produksi yang menganggur (idle capacities).
• Kurangnya motivasi karyawan
• Banyaknya pekerja yang menganggur
• Kesalahan-kesalahan manual yang tinggi
• Persediaan barang yang terlalu tinggi
• Pemesanan kembali barang yang tidak efisien Biaya operasi tinggi
Peningkatan yang diharapkan pada Sistem Baru hasil pengembangan
• Performance, peningkatan kinerja sehingga sistem baru menjadi lebih efektif.
• Informasi, peningkatan terhadap kualitas informasi yang diberikan
• Ekonomi, peningkatan manfaat atau keuntungan, dan penurunan biaya.
• Control, pengendalian untuk menghindari terjadinya kesalahan/kecurangan.
• Efisiensi, berhubungan dengan bagaimana sumber daya digunakan
• Service, peningkatan layanan.
1. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang diambil dalam tahapan ini beserta cara pengambilannya adalah sebagai berikut:
1. Data primer, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung (Observasi) terhadap aktivitas organisasi, dan wawancara dengan personil-personil yang berhubungan dan berwenang.
2. Data sekunder, yaitu data yang berasal dari laporan-laporan rutin aktivitas organisasi, seperti: buku-buku administrasi, laporan harian dan laporan bulanan, dokumentasi-dokumentasi yang berhubungan dengan data yang dibutuhkan, dan data historis.
3. Studi kepustakaan, berupa penelaahan terhadap konsep-konsep dan pendekatan teoritis yang mendukung penyelesaian masalah, dalam hal ini adalah literatur sistem informasi, literatur pemrograman komputer, dan literatur mengenai perencanaan, perancangan, dan pemeliharaan database.
Observasi
• Mengamati orang-orang yg melakukan aspek yg bervariasi dalam pekerjaan mereka
• Sebelum melakukan pengamatan, analis sebaiknya :
o Mengidentifikasi dan menentukan apa yg akan diamati
o Memperkirakan lama waktu pengamatan yg dibutuhkan
o Mendapat persetujuan manajemen
o Menjelaskan pada peserta apa yang akan dilakukan untuk diamati
• Melakukan pengamatan yang paling efektif
• Dokumentasi dan organisasi catatan pengamatan
Wawancara
Wawancara merupakan Sebuah pertukaran informasi, terencana dan mempunyai kegunaan spesifik, sebuah mekanisme umpan balik dan jalan yang utama untuk mengumpulkan fakta studi saat digunakan dalam tahap analisis sistem.
Analisis kebutuhan software selalu dimulai dari pembicaraan dua belah pihak. Customer yang memiliki masalah yang berkeinginan untuk menggunakan komputer untuk menyelesaikan masalahnya. Developer memberikan respon terhadap permintaan customer untuk memberikan bantuan.
Untuk memulai komunikasi dengan customer ada beberapa pertanyaan lepas yang mungkin ditanyakan analyst:
1. Siapa orang dibalik permintaan ini?
2. Siapa yang akan menggunakan solusi?
3. Apa keuntungan ekonomis untuk solusi yang tepat?
4. Apakah ada sumber lain yang memberikan solusi?
Pertanyaan berikut akan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang dihadapi customer:
1. Bagaimana anda menilai “bagus tidaknya”output yang akan dihasilkan dengan solusi ini?
2. Masalah apa yang hendak diselesaikan?
3. Dapatkan anda menggambarkan lingkungan dimana solusi ini akan diterapkan?
4. Apakah ada masalah performa khusus atau batasan yang akan mempengaruhi cara pendekatan solusi ini?
Pertanyaan terakhir yang terfokus pada efektifitas pertemuan:
1. Apakah anada orang yang tepat untuk menjawab pertanyaan ini?
2. Apakah jawaban anda ini resmi?
3. Apaklah pertanyaan saya relevan terhadap masalah yang anda hadapi?
4. Apakah saya menanyakan terlalu banyak pertanyaan?
5. Apakah ada orang lain yang dapat memberi saya informasi tambahan?
6. Apakah ada yang lain yang seharusnya saya tanyakan kepada anda?
Prototyping
• Prototype merupakan evolusi pertama untuk sebuah sistem sempurna/rampung.
• Prototyping merupakan proses iteratif dari pengembangan sistem dimana kebutuhan yang telah ditentukan dikonversi kedalam sistem yang bekerja yang secara terus-menerus disempurnakan.
• Prototyping membentuk Rapid application development (RAD). Prinsip metode RAD adalah menunda pembuatan sistem detail hingga kebutuhan user betul-betul jelas.
• Tujuan pendekatan prototipe adalah untuk membangun versi mini/pilot yang disebut prototipe dari sebuah sistem.
• Prototipe merupakan sebuah sistem/komponen sistem yang dapat digunakan, dibangun dengan cepat dan murah, dan dengan penekanan bahwa sistem tersebut akauasaan pemakai untuk mencoba miniatur/prototipe sistem baru tersebut, dan memberikan masukan-masukan untuk perbaikan sistem bn dimodifikasi atau digantikan dengan sistem dengan skala penuh.
• Kelebihan prototipe adalah kelelaru tersebut. Masukan-masukan tersebut disertakan dalam evaluasi untuk prototipe berikutnya, sampai sistem yang diinginkan diperoleh.

Gambar 1 Pendekatan Prototipe (Parker,1993)
Keadaan yang mendorong pendekatan prototipe:
• Pemakai tidak mengetahui informasi dan kemampuan sistem yang mereka butuhkan.
• Pemakai membutuhkan perubahan secara cepat.
• Pemakai hanya mempunyai sedikit berpengalaman dengan sistem yang akan dibangun.
• Resiko yang diakibatkan pemasangan sistem yang salah sangat tinggi.
• Banyak strategi desain alternatif yang harus diuji.
• Sistem harus dikembangkan dengan cepat dan biaya murah.
2. Pendokumentasian Hasil Pengumpulan Data
Diagram Prosedur sistem digunakan untuk mendefenisikan hubungna antar bagian (pelaku proses), proses (manual atau berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran, dan masukan), diagram prosedur sistem menggunakan simbol-simbol sebagai berikut:

Gambar 2 Simbol prosedur sistem
Dari hasil Pengumpulan data maka dapat dibuat diagram prosedur sistem misalnya pada kasus Sistem Informasi Akademik di bawah ini:

Gambar 3 Aliran data pada sistem berjalan

Gambar 4 Aliran data usulan sistem baru

Siklus Hidup Pengembangan Sistem

1. Pendokumentasian Sistem
Unsur paling penting dalam perancangan sebuah sistem adalah mengenai kemudahan sistem analis untuk mengkomunikasikan gagasan mengenai rancangan sistem yang dibuatnya. Bagaimana pun, seorang sistem analis bukanlah satu-satunya yang menentukan, apakah sebuah sistem bisa diterima dan dilaksanakan oleh usernya. Untuk itu harus ada suatu media untuk melakukan diskusi, apakah desain yang dibuat sistem analis tadi bisa diterima oleh user.
Cara melakukan komunikasi adalah dengan membuat suatu diagram, yang menggambarkan secara visual, mengenai bagaimana sistem komputerisasi nantinya akan bekerja. Diagram tersebut akan menggambarkan rangkaian dan urutan proses yang akan berlangsung, dimulai dari data-data awal, hingga ke proses akhir penerbitan informasi, serta pengarsipannya. Diagram tersebut menggunakan simbol-simbol sistem yang sudah baku, seperti yang tertera dalam contoh simbol berikut:

Gambar 1. Simbol dasar pendokumentasian sistem
1. Terminal. Simbol ini menyatakan awal dan akhir sebuah rangkaian perjalanan sebuah sistem. Untuk awal sistem, maka dari simbol ini akan keluar sebuah garis, yang menunjukkan arah proses berikutnya.
2. Processing. Simbol ini menyatakan adanya sebuah kegiatan pengolahan data pada langkah tersebut. Simbol ini akan menerima masukan dari simbol lainnya, dan akan mengeluarkan hasil proses, untuk dilanjutkan pada langkah berikutnya.
3. Document (Report). Simbol ini bisa diartikan sebagai sebuah dokumen data masukan, atau sebuah laporan yang dihasilkan oleh suatu proses tertentu. Jika simbol dokumen masukan, maka akan ada simbol arah yang keluar darinya. Jika simbol laporan hasil keluaran, maka akan ada simbol arah yang mengarah pada simbol tersebut.
4. Decision (condition, branching). Pada simbol ini diartikan akan adanya suatu alternatif proses. Hanya akan ada sebuah simbol arah yang masuk ke simbol ini, dan dipastikan akan ada lebih dari satu simbol arah yang keluar dari simbol decision ini, untuk menggambarkan adanya beberapa alternatif proses yang akan terjadi sesudah simbol decision ini.
5. Predefined Process (preparation). Merupakan simbol yang menandakan akan adanya suatu pemberian nilai tertentu pada suatu kondisi, sebelum langkah proses dilanjutkan. Ini merupakan proses inisialisasi, untuk menetapkan persamaan persepsi tertentu atas suatu kondisi data, yang akan dipakai sebagai referensi bagi kelanjutan langkah berikutnya.
6. Input/Output. Simbol ini digunakan untuk adanya proses pembacaan data file input, atau melakukan penulisan pada file keluaran (output).
7. Clerical Operation. Simbol ini digunakan untuk menjelaskan adanya proses manual yang terjadi dalam rangkaian proses tersebut. Misalnya, tentang adanya pemeriksaan secara fisik oleh petugas atas suatu hasil laporan tertentu, sebelum dilanjutkan ke langkah proses berikutnya.
8. Punched Card. Punched card adalah media penyimpan data berbentuk kartu, terbuat dari kertas tebal, dengan perekaman data yang akan membentuk lubang-lubang. Punched card sudah jarang digunakan di mesin-mesin komputer modern saat ini. Meski demikian, di sejumlah instalasi yang menggunakan komputer-komputer generasi lama, media ini masih lazim dipakai. Punched card mulai diperkenalkan oleh DR Herman Hollerith pada tahun 1870, dan masih digunakan sampai sekarang.
9. Direct Access Device. Dipakai untuk menandakan adanya media direct access (hard disk) yang digunakan untuk pengoperasian file pada tahap tersebut.
10. Online Keyboard. Simbol ini digunakan untuk menyatakan adanya intervensoi proses yang harus diberikan oleh operator, pada saat berlangsungnya suatu rangkaian proses di komputer.
11. Display. Menandakan digunakannya media layar (monitor, display) untuk menyajikan suatu informasi tertentu.
12. Perforated Tape. Salah satu media penyimpan data. Secara fisik berbentuk seperti pita, terbuat dari kertas. Cara perekaman data seperti pada punched-card, yaitu berlubang.
13. Magnetic Tape. Merupakan media penyimpan data magnetik, berbentuk pita. Mampu menyimpan data dalam jumlah besar, namun tidak dapat digunakan untuk proses secara direct access, seperti pada hard disk, atau disket. Pada era komputer modern dewasa ini, magnetic tape lebih banyak dipakai untuk media pengarsipan (back-up) saja.
14. Off-page Connector. Simbol yang menandakan adanya suatu hubungan rangkaian langkah proses, yang harus berlanjut di halaman lain. Sebuah diagram sistem yang besar acapkali tak bisa dimuatkan secara sekaligus dalam sebuah lembar kertas. Jika lanjutan suatu langkah terpaksa harus dilanjutkan di lembar lain, maka perlu menggunakan simbol ini. Misalnya, di halaman 1 ada diperlukan adanya simbol tersebut, maka pada penulisan simbol ini harus diberikan suatu tanda tertentu pada bidang yang ada di tengahnya. Misalnya, huruf ‘A’. Nanti, di halaman lain sebagai penyambungnya, juga ada simbol serupa, dengan kode ‘A’ yang sama pula. Kodeyang sama ini untuk emmbantu pembaca diagram ini untuk mengetahui kelanjutan langkah proses yang terpaksa harus keluar dari halaman 1 tadi.
15. Connector. Serupa dengan Off-Page Connector, yang gunanya adalah untuk menyambung suatu rangkaian langkah proses. Tetapi simbol ini dipakai hanya untuk sambungan yang ada di halaman yang sama. Cara penggunaannya sama, yaitu dengan membubuhkan suatu tanda tertentu yang sama, baik pada saat hubungan tadi terputus, atau di sambungannya. Simbol ini dipakai agar penggambaran flowchart di lembar tersebut tidak ruwet, karena adanya garis-garis yang saling menyilang di antara garis yang lain.
16. Keying Operation. Simbol ini digunakan untuk menandakan adanya pekerjaan perekaman data. Seperti data-entry operation.
17. Off-Line Storage. Digunakan untuk menandakan adanya media penyimpan data yang harus disimpan dalam arsip.
Pendikumentasian
• Bagan Arus (Flow Chart) :
Merupakan alat yang digunakan untuk:
o dokumentasi sistem yang sudah ada.
o Mendesain sistem baru
o Memberi petunjuk bagi programer yang akan membuat dan memperbaharui program komputer
Bagan arus terdiri dari dua macam yaitu:
o Dokumen flowchart
o Sistem / proses flowchart
• Bagan Arus Dokumen
Bagan yang digunakan untuk menganalisa distribusi dokumen (kadang sumber daya fisik lain) diantara unit organisasi dalam suatu sistem (document oriented)
Langkah-langkah dalam penyusunan Dokumen Flowchart:
o Mengidentifikasi departemen-departemen yang ikut ambil bagian dalam suatu sistem.
o Mengidentifikasi dokumen sumber yang akan digunakan.
o Menggambarkan bagaimana dokumen-dokumen di buat, diproses dan digunakan.
o Menambahkan catatan yang akan memberikan keterangan mengenai suatu simbol atau kegiatan.
• Bagan Arus Sistem
Bagan yang menyediakan gambaran yang lebih lengkap mengenai langkah-langkah proses dalam suatu sistem (Process oriented).
Sistem flowchart terdiri dari dari beberapa tingkatan :
o High-level System Flowchart, sistem flowchart yang penggambarannya sangat umum dan memberikan gambaran sekilas mengenai sistem.
o Intermediate-level System Flowchart, penggambarannya suatu proses yang lebih detail
o Low-level System Flowchart, menggambarkan secara khusus aplikasi-aplikasi atau kegiatan-kegiatan dari suatu proses.

• Bagan Arus Program
Bagan yang mengambarkan rangkaian atau urutan dari operasi logis yang dikerjakan komputer dalam menjalankan suatu program
Meskipun tidak ada aturan khusus mengenai pembuatan flowchart, tapi terdapat beberapa panduan yang dapat diikuti dalam pembuatan flowchart,
o Simbol dari proses harus selalu diletakkan diantara simbol input dan simbol output.
o Pembuatan flowchart harus dimulai dari pojok kiri atas.
o Selalu menggunakan simbol yang tepat tergantung dari jenis flowchartnya.
o Hindari kekusutan dan kekacauan dengan menghindari garis yang berpotongan, apabila harus ada, dapat digunakan simbol koneksi.
o Harus ada keterangan / deskripsi untuk memberikan kejelasan.
• Data Flow Diagram (DFD)
Suatu bagan yang memberikan gambaran mengenai arus data dalam suatu sistem atau organisasi. Digunakan terutama sebagai alat untuk mengevaluasi sistem yang sudah ada dan perencanaan pembuatan sistem baru. (lebih bersifat penggambaran secara logis dari suatu sistem).
Elemen dalam suatu DFD :
o Proses transformasi, digambarkan berbentuk lingkaran.
o Arus data, digambarkan berupa anak panah yang masuk atau keluar dari suatu proses transformasi.
o Penyimpanan data, digambarkan berupa kotak persegi panjang tanpa tutup di sebelah kanannya.
o Data sumber dan data tujuan, digambarkan berupa kotak empat persegi panjang.
Diagram Aliran Data (DFD) berbeda dari Bagan Arus (Flowchart) dalam beberapa hal. Meskipun masin-masing menggunakan simbol untuk menyatakan proses, namun DFD tidak menunjukkan urutan proses. Jadi DFD mungkin menunjukkan beberapa proses yang beroperasi secara paralel.
• Bagan IPO dan HIPO
Bagan IPO -> Bagan yang menggambarkan suatu sistem dalam skala umum (tidak rinci) sehingga dapat digunakan untuk melihat / menganalisa suatu sistem secara utuh.
Bagan HIPO -> Bagan yang mewakili sistem dengan bertambahnya tingkatan rincian. (Tingkat rincian tergantung dari kebutuhan pemakai).
2. Implementasi Sistem
Beberapa aktifitas utama dari pengembangan perangkat lunak meliputi :
• Pengembangan program
• Menyempurnakan desain
• Melakukan pengujian program
• Melakukan konversi
• Instalasi atau pemasangan akhir
Bila program dari system sesuai dengan spesifikasi, kemudian dpaat dilaksanakan uji persetujuan pemakai, untuk melihat apakah desain yang dinyatakan dengan spesifikasi system tersebut seusai dnegan kebutuhan pemakai maka manajemen proyek hharus dapat memastikannya. Dan yang lebih penting adalah bagaimana suatu proyek dapat dipastikan untuk dapat diselesaikan dnegan biaya yang telah diperkirakan serta tepat pada waktunya.
Persoalan yang akan dihadapi adalah bagaimana seharusnya mengelola aktifitas-aktifitas, dan siapa yang seharusnya ditunjuk sebagai penanggung jawab dlaam tim desain.

Gambar 2. Proses Implementasi
Pembuatan program sudah jelas merupakan tugas staf departemen komputer. Setelah spesifikasi selesai dibuat, mungkin beberapa pemrogram perlu ditambahkan ke dalam tim desain. Penyempurnaan desain melibatkan beberapa aktifitas. Biasanya diperlukan analisis lebih lanjut dan beberapa spesifikasi yang barangkali perlu diubah. Aktifitas ini juga melibatkan analis dan
Pengujian program dengan data yang realistis memerlukan bantuan para pemakai sebagai penghasil data tersebut, demikian juga dengan pengujian system.
Seringkali diperlukan program-program konversi khusus untuk beralih dari system lama ke system baru (migrasi). Dengan demikian pada tahap implementasi dan uji coba system baru merupakan tahapan yang paling menyita banyak waktu dan membutuhkan perhatian yang khusus.
3. Pengujian Sistem
Pengujian merupakan elemen yang paling kritis dari penilaian perangkat lunak yang telah dikerjakan. Dalam teknik uji coba perangkat lunak akan dibuat test case yang fokusnya adalh perancangan langkah-langkah pengujian sistem sesuai dengan permasalahan dan tujuan uji coba sistem secara keseluruhan. Biasanya pengujian menggunakan 60% dari total usaha yang dilakukan untuk merekayasa sebuah sistem.
Uji coba merupakan bagian yang menarik bagi analis sistem. Dalam fase defenisi dan pengembangan, analis sistem berusaha membuat perangkat lunak yang dimulai dari konsep abstrak sampai ke penerapannya. Pada fase uji coba, analis sistem membuat test-test yang cenderung untuk membongkar perangkat lunak yang telah dibuat. Secara fakta uji coba adalah salah satu langkah dari siklus pengembangan perangkat lunak yang jika ditinjau dari sudut pandang psikologi adalah penghancuran dibandingkan penyusunan. Adapun tujuan uji coba sistem adalah:
• Mencari kesalahan
• Uji coba yang baik adalah yang mampu menemukan sebanyak mungkin kesalahan
• Uji coba yang berhasil adalah yang mampu menemukan kesalahan yang sebelumnya belum ditemukan
Adapun lebih detailnya mengenai berbagai teknik dan jenis pengujian sistem akan dibahas pada matakuliah "Sistem Testing dan Implementasi"
4. Pemeliharaan Sistem
Istilah pemeliharaan perangkat lunak digunakan untuk menjabarkan aktifitas dari analis sistem yang terjadi pada saat hasil produk perangkat lunak sudah dipergunakan oleh pemakai (user).
Biasanya pengembangan produk perangkat lunak memerlukan waktu antara 1 sampai dengan 2 tahun, tetapi pada fase pemeliharaan perangkat lunak menghabiskan waktu 5 sampai dengan 10 tahun.
Aktifitas yang terjadi pada fase pemeliharaan antara lain:
• Penambahan atau peningkatan atau juga perbaikan untuk produk perangkat lunak
• Adaptasi produk dengan lingkungan mesin yang baru
• Pembetulan permasalahan yang timbul
Aktifitas pada penambahan atau perbaikan produk perangkat lunak meliputi:
• Penambahan fungsi-fungsi baru
• Perbaikan tampilan dan modus interaktif
• Perbaharui dokumen eksternal
• Perbaharui dokumentasi internal
• Perbaharui karakteristik performansi dari sistem
Adaptasi terhadap lingkungan yang baru mencakup aktivitas:
• Pemiondahan perangkat lunak ke mesin yang berlainan
• Modifikasi untuk dapat mempergunakan protokol atau disk drive tambahan
Sedangkan pada pembetulan mencakup aktifitas Pembenaran kesalahan yang timbul setelah produk perangkat lunak dipergunakan oleh user
Pemeliharaan biasanya menjadi tahapan yang paling besar membutuhkan biaya hingga 60%-70%. Tak heran jika tujuan dari pengembangan dan pembuatan perangkat lunak adalah untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat diandalkan dan mudah pemeliharaannya. Atribut utama dari perangkat lunak yang mudah pemeliharaannya adalah:
• Perangkat lunak dikerjakan per modul
• Perangkat lunak mempunyai kejelasan
• Dokumentasi internal yang baik dan jelas
• Dokumen-dokumen pendukung lainnya
Pemeliharaan perangkat lunak jika ditinjau dari daur siklus pengembangan perangkat lunak dapat dikelompokkan sebagai berikut:
• Perluasan dan analisis merupakan perwujudan kembali dari fase analisis pada daur siklus pengembangan
• Pembenaran merupakan perwujudan kembali fase analisis, perencanaan dan penerapan
Aktifitas pemeliharaan yang pertama terjadi karena asumsi yang salah pada saat uji coba yaitu kesalahan-kesalahan tersembunyi pada perangkat lunak yang cukup besar.
Pemeliharaan perangkat lunak dapat dibedakan menjadi:
1. Corrective Maintenance
Terjadi pada saat produk dipakai dan hasil yang didapat oleh user baik berupa kesalahan yang timbul maupun kesalahan dalam bentuk keluaran yang tidak sesuai
2. Adaptive Maintenance
Aktifitas yang kedua ini terjadi karena pertumbuhan atau perkembangan perangkat lunak atau perangkat keras sehingga memerlukan modifikasi dari perangkat lunak yang telah dibuat
3. Perfectif Maintenance
Aktifitas ini terjadi pada saat perangkat lunak yang telah dibuat dan dilakukan uji coba kemudian dipergunakan oleh user. Setelah dipergunakan oleh usermungkin timbul permintaan tambahan fungsi sesuai dengan keinginan pemakai
4. Preventive Maintenance
Pemeliharaan yang terakhir dilakukan untuk menghadapi kemajuan perangkat lunak atau perangkat keras di masa mendatang, umpamanya penambahan fungsi-fungsi atau melengkapi fungsi-fungsi yang telah ada.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Sistem informasi dikembangkan untuk berbagai kebutuhan berbeda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Fungsi sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system/TPS) pada level operasional sebuah organisasi; sistem automasi perkantoran (office automation system/OAS) dan sistem kerja pengetahuan (knowledge work system/KWS) mendukung pekerjaan pada level pengetahuan. Sistem dengan level yang lebih tinggi terdiri atas sistem penunjang keputusan (decision support sistem/DSS) dan sistem informasi manajemen (management information system /MIS). Expert system (sistem pakar) digunakan oleh untuk membantu pengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah terstruktur yang spesifiks. Pada level strategis manajemen didapatkan executif support system (ESS). Group decision support system (GDSS) membantu pengambil keputusan pada level group untuk menyelesaikan berbagai masalah semiterstruktur atau tidak terstruktur.
1. Berbagai kelompok sistem
Transaction Processing System
Transaction processing system (TPS) adalah sistem informasi terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis yang sifatnya rutin seperti payroll dan inventory.
Office Automation System and Knowledge Work System
Pada level pengetahuan pada sebuah organisasi merupakan dua class pada sistem. Office automation system (OAS) memberi dukungan pekerja data, yaitu yang tidak membuat pengetahuan baru tetapi yang menggunakan informasi untuk keperluan analisis dengan mengubah atau memanipulasi data untuk kemudian disebarkan.
Management Information System
Management information system (MIS) tidak menggantikan posisi sistem pemrosesan transaksi tetapi semua MIS terdapat di dalamnya pemrosesan transaksi. MIS merupakan sistem informasi terkomputerisasi yang bekerja untuk menginteraksikan manusia dengan komputer. Dengan membutuhkan manusia, software (program komputer), dan hardware untuk difungsikan dalam organisasi, MIS mendukung tugas-tugas organisasi secara lebih luas dari pada sistem pemrosesan transaksi, termasuk analisis keputusan dan pengambilan keputusan.
Decision Support System
Sistem informasi dengan level yang lebih tinggi adalah decision support system (DSS). DSS sama halnya dengan MIS tradisional dimana keduanya bergantung pada database yang dijadikan sebagai sumber data. DSS awalnya merupakan bagian dari MIS tradisional yang kemudian terpisah, DSS menekankan pada dukungan terhadap pengambilan keputusan pada setiap fase. DSS biasanya lebih tepat untuk digunakan oleh seseorang atau sebuah group dibanding MIS tradisional yang digunakan untuk sebuah organisasi.
Expert System dan Artificial Intelligence
Artificial Intelligence (AI) erat kaitannya dengan Expert System (ES). Secara umum AI telah dikembangkan untuk keperluan mesin yang memiliki kescerdasan. Fokus pengembangan AI adalah pemahaman akan bahasa alami (natural language) dengan melakukan mengambil kesimpulan secara logis. Sistem pakar merupakan sistem informasi khusus karena kemampuannya untuk melakukan prediksi. Sistem pakar sering juga disebut sebagai sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based system) yang secara efektif mengambil dan menggunakan pengetahuan pakar untuk menyelesaikan masalah dalam organisasi secara partikular.
2. Kebutuhan analis sistem
Secara sistematis, system analis bertugas untuk menjaga agar supaya fungsi bisnis dapat berjalan sebagaimana mestinya dengan mengevaluasi input dan pemrosesan data beserta output informasi dengan tujuan perbaikan proses organisasi. Beberapa perbaikan fungsi bisnis dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem informasi terkomputerisasi. Defenisi ini menunjukkan sebuah pendekatan sistematis dan metodik untuk melakukan analisis, dan mungkin perbaikan terhadap hal-hal yang sifatnya spesifik yang diakibatkan oleh proses bisnis.
3. Sistem analis sebagai konsultan
Sistem analis secara berkala bertindak sebagai konsultan bagi sebuah perusahaan khususnya yang berkaitan dengan pengolahan informasi organisasi. Ini dapat mendatangkan keuntungan karena sistem analis merupakan orang luar organisasi yang memiliki perspektif yang lebih segardan lebih objektif terhadap proses pengolahan informasi di perusahaan. Tetapi terkadang muncul hambatan karena sistem analis tidak memahami budaya yang ada di perusahaan tersebut sehingga mungkin terajadi ketidakcocokan.
4. Sistem analis sebagai pendukung pakar
Sebagai pendukung pakar, seorang sistem analis tidak mengatur jalannya proyek, akan tetapi mendukung pihak manajemen dimana seorang sistem analis dipekerjakan. Sistem analis bertindak sebagai perumus kebutuhan akan sofware dan harware untuk kebutuhan pengolahan informasi pada organisasi.
5. Sistem analis sebagai agen perubahan
Sistem analis sering juga disebut sebagai agen perubahan ketika ia melakukan aktifitas sesuai pada siklus hidup pengembangan sistem (akan dibahas kemudian). Agen perubahan dapat didefenisikan sebagai orang yang bertindak sebagai catalisator perubahan, mengembangkan dan merencanakan perubahan, dan bekerja dengan fasilitas yang disediakan untuk perubahan.
Seorang sistem analis harus dapat mengenali fakta dan menggunakannya sebagai starting point untuk melakukan analisis. Inilah yang menyebabkan seorang sistem analis harus dapat berinteraksi dengan user dan manajemen sejak awal proyek dimulai. Tanpa bantuannya seorang sistem analis tidak akan dapat memahami apa yang terjadi dalam organisasi sehingga perubahan yang sesungguhnya tidak dapat dilakukan.
Jika perubahan (yaitu perbaikan-perbaikan yang dapat direalisasikan dengan sistem informasi) kelihatan bermasalah setelah analisis, maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan sebuah perencanaan perubahan untuk mengatasi segala akibat dari proses pengembangan sistem yang anomali/bermasalah.
6. Kualitas analis sistem
Sistem analis adalah penyelesai masalah (problem solver). Sistem analis adalah orang yang melakukan analisis terhadap suatu masalah dan membuat suatu kerangka solusi yang dapat diterapkan dan bekerja secara efektif. Sistem analis harus dapat menangani segala macam situasi secara sistematis dengan keahlian aplikasi dan tool-tool, teknik, dan pengalaman yang dimilikinya. Sistem analis juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di lingkungan perusahaan. Sistem analis harus memiliki pengalaman pemrograman komputer supaya dapat memahami kemampuan komputer untuk dapat menentukan kebutuhan pengolahan informasi untuk perusahaan. Selain itu, juga agar supaya agar komunikasi dengan programmer tidak mengalami hambatan.

Tutorial Komputer

Pelatihan PC Instalasi Jaringan Komputer


Apa itu Komputer ?
Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di memorinya. Jadi cara kerja komputer dapat kita gambarkan sebagai berikut :



Input Device, adalah perangkat-perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam memori komputer, seperti keyboard, mouse, joystick dan lain-lain.
Prosesor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas komputer itu sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama, yaitu ; Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari input device sampai output device. Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang dll) serta data logika (perbandingan).
Memori adalah media penyimpan data pada komputer. Memori ini terbagi atas dua macam, yaitu ;
• Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa dibaca saja, tidak dapat dirubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pembuat komputer. Isi ROM diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Perintah yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Perintah yang ada di ROM antara lain adalah perintah untuk membaca sistem operasi dari disk, perintah untuk mencek semua peralatan yang ada di unit sistem dan perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada aliran listrik. Tapi pada saat sekarang ini ROM telah mengalami perkembangan dan banyak macamnya adalah :
a. PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program kembali dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu tidak dapat lagi diprogram.
b. RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari versi PROM dimana kita dapat melakukan perubahan berulangkali sesuai dengan yang diinginkan.
c. EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yang dapat kita hapus dan program kembali, tapi cara penghapusannya dengan menggunakan sinar ultraviolet.
d. EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan mutakhir dari ROM dimana kita dapat mengubah dan menghapus program ROM dengan menggunakan teknik elektrik. EEPROM ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan saat ini.
• Random Access Memori (RAM), dari namanya kita dapat artikan bahwa RAM adalah memori yang dapat diakses secara random. RAM berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu (power on) jika komputer kita matikan, maka seluruh data yang tersimpan dalam RAM akan hilang. Tujuan dari RAM ini adalah mempercepat pemroses data pada komputer.
Agar data yang kita buat tidak dapat hilang pada saat komputer dimatikan, maka diperlukan media penyimpanan eksternal, seperti Disket, Harddisk, PCMCIA card dan lain-lain.

Output Device, adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara. Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan banyak yang lainnya.
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa prinsip kerja komputer tersebut diawali memasukan data dari perangkat input, lalu data tersebut diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk. Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat keluaran.

1. Komponen-Komponen Komputer
Komputer terdiri dari tiga komponen utama yang tidak dapat dipisahkan, yaitu ;
A. Hardware (perangkat keras), merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware ini terdiri dari ;
1. Input/Output Device (I/O Device), Terdiri dari perangkat masukan dan keluaran, seperti keyboard dan printer. (lihat sub menu periferal)
2. Storage Device (perangkat penyimpanan), Merupakan media untuk menyimpan data seperti disket, harddisk, CD-I,dll.
3. Monitor /Screen, Monitor merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita ketikkanpada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU).
4. Casing Unit, Casing unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu motherboard, card, peripheral lain dan Central Procesing Unit (CPU). Casing unit ini disebut juga dengan System Unit.
5. Central Procesing Unit (CPU), Central Procesing Unit adalah salah satu bagian komputer yang paling penting, karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer. Baik tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama oleh jenis prosesornya. Semakin canggih prosesor komputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya harganya akan semakin mahal.

B. Software (perangkat lunak), merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis, yaitu ;
1. Sistem Operasi, seperti DOS, Unix, Novell, OS/2, Windows, dll., Adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masingnya dapat saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer tak dapat difungsikan sama sekali.
2. Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools, dll. Program utility berfungsi untuk membantu atau mengisi kekurangan/kelemahan dari system operasi, misalnya PC Tools dapat melakukan perintah format sebagaimana DOS, tapi PC Tools mampu memberikan keterang dan animasi yang bagus dalam proses pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS tidak dapat dikembalikan lagi tapi dengan program bantu hal ini dapat dilakukan.
3. Program Aplikasi, seperti GL, MYOB, Payroll, dll. Merupakan program yang khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti program gaji pada suatu perusahaan. Maka program ini hanya digunakan oleh bagian keuangan saja tidak dapat digunakan oleh departemen yang lain. Biasanya program aplikasi ini dibuat oleh seorang programmer komputer sesuai dengan permintaan/kebutuhan seseorang/lembaga/perusahaan guna keperluan interennya.
4. Program Paket, seperti MS-Word, MS-Excel, Lotus 125, dll, Adalah program yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dengan berbagai kepentingan. Seperti MS-Word, dapat digunakan oleh departemen keuangan untuk membuat nota, atau bagian administrasi untuk membuat surat penawaran dan lain sebagainya.
5. Bahasa Pemrograman, Pascal, Fortran, Clipper, dBase, dll. Merupakan software yang khusus digunakan untuk membuat program komputer, apakah itu sistem operasi, program paket dll. Bahasa pemrograman ini biasanya dibagi atas 3 tingkatan, yaitu ;
1. Low Level Language, bahasa pemrograman generasi pertama, bahasa pemrograman jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Biasanya yang mengerti hanyalah pembuatnya saja.
2. Midle Level Language, merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah dimana penggunaan instruksi sudah mendekati bahasa sehari-hari, walaupun begitu masih sulit untuk di mengerti karena banyak menggunakan singkatan-singakatan seperti STO artinya simpan (singkatan dari STORE) dan MOV artinya pindah (singkatan dari MOVE).Yang tergolong kedalam bahasa ini adalah Assembler, ForTran (Formula Translator).
3. High Level Language, merupakan bahasa tingkat tinggi yang mempunyai ciri mudah dimengerti, karena menggunakan bahasa sehari-hari, seperti BASIC, COBOL, dBase dll.
C. Brainware (User), adalah personil-personil yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer, seperti Sistem analis, programmer, operator, user, dll. Pada organisasi yang cukup besar, masalah komputerisasi biasanya ditangani oleh bagian khusus yang dikenal dengan bagian EDP (Electronic Data Processing), atau sering disebut dengan EDP Departemen, yang dikepalai oleh seorang Manager EDP.

Minggu, 17 Mei 2009

SEJARAH KOMPUTER

1. Pengertian komputer ?

Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di memorinya.

2. Sejarah komputer ( Th 1642 – 1812 ) ?

Pada tahun 1642 seorang pemuda perancis yang baru berusia 19 tahun bernama Blaise Pascal, berhasil membuat alat hitung mekanik, yang dapat melaksanakan penambahan dan pengurangan sampai pada bilangan yang terdiri dari 6 angka.
Selanjutnya pada tahun 1694 Gotfried Wilhelm Leibnitz berhasil menembangkan mesin yang dapat melakukan empat jenis operasi aritmatika dasar yaitu perkalian. Pembagian, penambahan dan pengurangan.
Pada tahun 1804 Joseph Marie Jacquard berhasil mengembangkan operasi otomatisasi dengan bantuan kartu-kartu yang dilobangi, kartu inilah yang menjadi cikal bakal “Punch Card” yang dipakai dunia komputer pada sampai tahun 1950-an.
Dan pada tahun 1812 Charles Babbagge, seorang professor dari universitas Cambbridge Inggris mengembangkan alat yang dapat melakukan perkalian panjang secara otomatis alat tersebut dinamakan “Diffrence Engine” dan setelah disempurnakan disebut “Analytical Engine” kemudian alat ini diteliti lagi oleh Lady Augusta Ada Lovelace seorang ahli matematika yang berhasil menyempurnakan penemuan Charles Babbagge itu dan disebut sebagai programer pertama, salah satu bahasa komputer yang diambil dari namanya adalah ADA.


3. Ciri-ciri generasi komputer ?
a) Generasi I ( 1946 / 1959 )
Rangkaian utamanya menggunakan tabung udara ( Vacuum Tube ) membutuhkan ruangan khusus yang dilengkapi dengan pendingin, ukuran sangat besar, menggunakan bahasa pemrograman tingkat rendah ( bahasa mesin ).
b) Generasi II ( 1959 / 1965 )
Rangkaian utamanya menggunakan transistor ukurannya menjadi lebih kecil dari yang pertama, kapasitas lebih besar dan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi.
c) Generasi III ( 1965 / 1970 )
Rangkaian utmanya menggunakan Integrated Circuit ( IC ) dan ukurannya pun lebih kecil lagi.
d) Generasi IV ( 1970 / sampai sekarang )
Rangkaian utamanya menggunakan Large Scale IC dan Very Large Scale IC, sehingga bentuknya dapat sangat kecil.

4. Pembagian komputer berdasarkan :
• Data yang diolah
• Penggunaanya
• Ukurannya

• Berdasarkan Data Yang Diolahnya

a. Analog Komputer
Komputer yang mengolah data analog atau data yang bukan data angka tapi yang berupa phisik misalnya arus listrik, kecepatan tekanan dan sebagainya.
b. Digital komputer
Komputer yang mengolah data berupa angka dan huruf biasanya digunakan dalam aplikasi bisnis dan teknik
c. Hybrid Komputer
Merupakan gabungan antara komputer analog dan komputer digital.

• Berdasarkan Penggunaannya

a. Special_Purpose Computer
Koputer yang dirancang untuk masalah khusus
b. General_Purpose Computer
Komputer yang dirancang untuk berbagai macam masalah
• Berdasarkan Ukurannya

a. Micro Computer
Ukuran main memorynya yaitu dari 16 Kb sampai 1 Mb
b. Mini Computer
Ukuran main memorynya yaitu bisa sampai 2 Mb
c. Small Computer
Ukuran main memorynya yaitu bisa sampai 8 Mb
d. Large Computer
Ukuran main memorynya yaitu bisa 512 Kb sampai 8 Mb
e. Super Computer
Ukuran main memorynya yaitu diatas 16 Mb keatas
-

5. Bagian-bagian dari sistem komputer ?

Komputer terdiri dari tiga komponen utama yang tidak dapat dipisahkan, yaitu ;
A. Hardware (perangkat keras), merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware ini terdiri dari ;
1 Input/Output Device (I/O Device), Terdiri dari perangkat masukan dan keluaran, seperti keyboard dan printer. (lihat sub menu periferal)
2 Storage Device (perangkat penyimpanan), Merupakan media untuk menyimpan data seperti disket, harddisk, CD-I,dll.
3 Monitor /Screen, Monitor merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU).
4 Casing Unit, Casing unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu motherboard, card, peripheral lain dan Central Procesing Unit (CPU). Casing unit ini disebut juga dengan System Unit.
5 Central Procesing Unit (CPU), Central Procesing Unit adalah salah satu bagian komputer yang paling penting, karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer. Baik tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama oleh jenis prosesornya. Semakin canggih prosesor komputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya harganya akan semakin mahal.
B. Software (perangkat lunak), merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis, yaitu ;
2 Sistem Operasi, seperti DOS, Unix, Novell, OS/2, Windows, dll
2 Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools, dll.
3 Program Aplikasi, seperti GL, MYOB, Payroll, dll.
4 Program Paket, seperti MS-Word, MS-Excel, Lotus 125, dll.
5 Bahasa Pemrograman, Pascal, Fortran, Clipper, dBase, dll. Bahasa pemrograman ini biasanya dibagi atas 3 tingkatan, yaitu ;
1. Low Level Language
2. Midle Level Language
3. High Level Language

C. Brainware (User), adalah personil-personil yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer, seperti Sistem analis, programmer, operator, user, dll. Pada organisasi yang cukup besar, masalah komputerisasi biasanya ditangani oleh bagian khusus yang dikenal dengan bagian EDP (Electronic Data Processing), atau sering disebut dengan EDP Departemen, yang dikepalai oleh seorang Manager EDP

6. Sebuah kompouter berkapasitas 3,4 gb berapa karakter yang di tampung oleh komputer tersebut ( Mb, Kb, Byte ) ?

Untuk komputer berkapasitas 3,4 Gb berarti memiliki lokasi memori sebesar: 3,4 Gb = 3328 Mb = 3407872 Kb = 3489660928 byte, Jadi lokasi memori yang dimiliki oleh komputer tersebut adalah 3489660928 lokasi memori.atau alamat dari memori ini adalah bernomor 0000000000 sampai dengan 3489660928.

7. Pengertian dari :
 Field
 File
 Record
 Data
 Informasi

a. Field
Adalah elemen atau objek dari file atau biasa juga disebut bagian terkecil dari data.
b. File
Kumpulan record record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribute yang sama, namun berbeda-beda data valuenya.
c. Record
Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
d. Data
Kumpulan file-file yang saling berkaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu kesatuan.
e. Informasi
Adalah data yang sudah diolah dan memiliki manfaat bagi yang mendengarkan atau mendapatkannya.

Menghilangkan Password Pada Bios

Tips ini saya dapatkan dari seorang teman beberapa tahun yang lalu. Mungkin ini bisa membantu rekans yang membutuhkan. Masuk ke mode DOS setelah muncul prompt DOS c:\> ketikkan DEBUG seperti ini :
c:\>DEBUG

Untuk selanjutnya ketikkan
o 70 2e
o 71 ff
Q

Pada layar monitor akan terlihat seperti dibawah ini c:\>DEBUG

-o 70 2e
-o 71 ff
-Q

setelah mengetikkan Q anda akan keluar dari debug yang menandakan anda sudah selesai. Selanjutnya restart komputer anda, tekan DEL dan SELAMAT anda sudah bisa masuk ke BIOS.

PERAKITAN HARDWARE

Tips Bedah PC Siapkan peralatan yang dibutuhkan spperti obeng kembang (+) serta obeng minus(-). Buatlah diri anda senyaman mungkin dalam membedah PC. Hindarkan/jangan membedah PC dalam keadaan menyala karena dapat membahayakan diri anda serta komponen dari komputer anda. Hilangkan muatan statis dari tubuh kita dengan menyalurkan ke bumi, (dinding, lantai) atau memakai gelang anti statis. Langkah-langkah membedah PC Pastikan PC anda dalam keadaan mati serta matikan sumber tegangan komputer anda. Lepaskan semua kabel yang mengghubungkan casing dengan komponen luar seperti monitor, speaker, printer (jika ada), scanner (jika ada), mouse, keyboard, joystick (jika ada). Buka casing dan rebahkan diatas permukaan datar. Lepaskan semua kabel power dan kabel data dari drive (FDD, HDD, CD-ROM Drive) dan Motherboard anda kemudian lepaskan semua drive (FDD, HDD, CD-ROM) letakkan secara hati-hati (khususnya Harddisk dan CD-ROM).Melepaskan kabel pada Motherboard : Kabel power motherboard, kabel IDE (kabel data pada harddisk 40 pin), kabel data floppy (34pin), kabel power kipas. kabel penghubung motherboard dengan komponen casing(tombol on/off, reset, LED. kabel serial dan paralel. Lepaskan penyangga (tempat memasang motherboard) dan mur dari komponen motherboard dengan casing. Letakkan pada permukaan datar sehingga memudahkan pelepasan komponen motherboard. Hindari memegang bagian belakang dari Motherboard karena dikhawatirkan adanya listrik statis. Lepaskan komponen motherboard dari slotnya : 1. VGA card (slot PCI atau AGP) 2. Sound card (slot ISA atau PCI) 3. RAM (slot memory) 4. Card lainnya jika ada (TV tuner, Ethernet card, Modem )
Tahap terakhir adalah tahap pelepasan processor (lakukan dengan hati-hati, mintalah bantuan orang lain jika merasa tidak mampu) :
Socket 7 Buka pengunci tempat processor dengan memindahkan tiang kecil dari posisi horizontal sampai posisi vertikal hingga tegak lurus motherboard. Lepaskan processor tempatnya hati-hati. Jika pengunci tidak terbuka dengan baik akan dapat menyebab kerusakan pada kaki processor.
Slot 1 Tekan pengunci processor pada bagian kanan dan kiri sesuai posisi slot processor. Jika telah terlepas maka angkat processor keatas. Meng-Upgrade PC Apakah anda merasa kemampuan PC anda sudah sangat baik dalam melayani keperluan anda? Apakah anda pernah terpikir bahwa sudah saatnya PC anda untuk di-upgrade? Mengupgrade adalah melakukan pergantian pada komponen-komponen dari PC dengan spesifikasi yang lebih tinggi. Komponen Motherboard yang umumnya di upgrade diantaranya : Motherboard, Processor, RAM, VGA Card, CD-ROM, Sound Card, Harddisk dan lainnya. Upgrade PC merupakan suatu hal yang sangat menggiurkan bagi pemilik PC yang sudah cukup berumur. Mengupgrade PC akan memakan biaya yang lebih murah dibandingkan bila kita membeli PC yang baru, dengan mengupgrade PC setidaknya kinerja PC anda akan menjadi lebih baik dan akan memberi kepuasan tersendiri bagi penggunanya. Pertimbangan Melakukan Upgrade
1. Motherboard
Pengecekan Motherboard sangatlah penting karena komponen upgrade tersebut akan dipasangkan pada motherboard, dengan mengetahui kemampuan dari motherboard maka anda dapat leluasa menentukan komponen apa yang dapat diupgrade dan komponen penggantinya tentu yang sesuai dengan motherboard.

Berikut ini langkah pengecekan : Lakukan cek apakah motherboard support atau tidak terhadap komponen yang akan anda tambahkan, meliputi : upgrade RAM, lihat slot yang kosong. upgrade VGA Card, lihat slot yang digunakan oleh VGA yang dulu. Baca manual Motherboard, kenali jenis dari slot (PCI, AGP, ISA) yang ada, khusus untuk AGP kenali apakah AGP anda itu AGP 1x, AGP 2x,atau AGP 4x. Untuk Upgrade processor, ketahui apakah motherboard anda mendukung terhadap prosesor yang anda inginkan, jika tidak maka ganti motherboard anda, namun perlu diperhatikan agar motherboard anda yang baru ini mendukung kecepatan bus dari prosesor yang anda inginkan (kalau bisa mendukung kecepatan bus terbaru). Jika ternyata motherboard anda sudah mendukung prosesor yang anda inginkan, maka prosesor yang baru itu hendaknya mendukung kecepatan bus yang sama dengan motherboard.

2. Case
Pengecekan Case ini perlu untuk melihat ruang kosong jika kita ingin menambah drive dan jika kita mengganti motherboard, periksa apakah case kita cocok dengan motherboard baru yaitu bagian sumber power, AT atau ATX, jika ternyata motherboard mendukung semuanya tidak apa, namun jika motherboard terbaru umumnya mendukung ATX, jika case kita AT maka terpaksa harus diganti.

3. RAM Upgrade memory sangat baik, karena akan meningkatkan kecepatan akses dan kerja komputer dan hal itu akan sangat tampak apabila kita menjalankan beberapa aplikasi dalam satu waktu, mis: kita menjalankan windows, kita juga menjalankan aplikasi lain seperti MsOffice, AutoCad, Adobe dan banyak lagi keuntungannya setidaknya anda aman untuk aplikasi software sekaligus.
Langkah yang dapat diambil agar mendapat hasil yang maksimal: Kenali memory anda, apa slot jenis yang digunakan oleh memory anda SIMM atau DIMM? Jika menggunakan slot SIMM (72 pin) berarti anda harus menambah tipe yang sama, sebanyak min satu bank SIMM untuk mengupgradenya, untuk tipe SIMM umumnya digunakan EDORAM, satu bank SIMM = 2 keping SIMM. Jika menggunakan slot DIMM (168pin) berati anda harus menambah min satu bank DIMM untuk mengupgradenya, satu bank DIMM = 1 keping DIMM. Clock RAM, RAM yang ditambahkan hendaknya memiliki clock yang sama dengan RAM yang sudah ada. Jika ternyata clock RAM yang baru itu lebih cepat/lambat, maka keseluruhan RAM akan bekerja dengan kecepatan clock yang paling rendah diantara keping-keping RAM tersebut. Clock RAM hendaknya juga sama dengan clock dari Motherboard agar didapatkan kerja yang maksimal. Tips : Upgrade RAM cocok untuk meningkatkan semua kinerja komputer, baik itu aplikasi bisnis, seni maupun game.

4. Processor Upgrade processor dapat dilakukan melalui 2 hal : Membeli kit Upgrade processor, yang dimaksud dengan kit ini, merupakan suatu bentuk paket upgrade dengan menggunakan teknologi overdrive. Tiga vendor Evergreen Technologies, Kingston Technology dan Power Leap menawarkan Upgrade CPU dengan aneka prosesor termasuk AMD K6-2 dan K6-III dan Intel Celeron. Namun upgrade processor dengan cara ini kurang disenangi karena ada saja masalah yang timbul seperti kesulitan saat shutdown, tidak cocok dengan BIOS yang ada sehingga harus mencari atau melakukan update BIOS.
Processor baru, merupakan cara upgrade yang paling sering dilakukan namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya : Motherboard anda harus mendukung kecepatan bus dari prosesor, Clock speed dari prosesor makin cepat makin baik. Dukungan cache memory dari processor(L1 cache dan atau L2 cache)

5. Harddisk
Prosesor yang bagus serta RAM yang cukup memadai memang akan mendorong kecepatan kerja dari sebuah PC, namun agar bisa bekerja dengan baik tentu dibutuhkan media penyimpan dengan kapasitas yang cukup besar. Kebutuhan ruang disk yang besar ini disebabkan perkembangan software yang kian lama kian membutuhkan ruang yang banyak. Munculnya pemikiran untuk mengganti harddisk yang dimiliki dengan harddisk lain yang memiliki kapasitas yang lebih besar merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan media penyimpan yang lebih besar. Sekarang harddisk yang tersedia di pasaran umumnya berukuran 4,3 GB (minimal) dalam mengupgrade harddisk tentunya kita menginginkan harddisk dengan kapasitas besar yang kita perkirakan aman untuk 2-3 tahun kedepan, bukan hanya itu saja kita juga ingin harddisk dengan teknologi terbaru untuk harddisk IDE/EIDE dengan teknologi Ultra DMA/66 atau Ultra ATA/66 yang secara teoritis dapat mentransfer data 66 megabits per detik, namun hal ini harus dilihat apakah motherboardnya mendukung atau tidak. Untuk anda yang memiliki komputer lama, anda pertama-tama harus mencek BIOS anda apakah dapat menangani harddisk dengan kapasitas besar khususnya harddisk yang berukuran diatas 8.4 GB, jika sekiranya tidak mendukung anda dapat terlebih dahulu melakukan Update BIOS dengan men-download dari vendor mother board anda atau dari vendor BIOS itu sendiri. Jika untuk individu baiknya digunakan harddisk EIDE saja, namun jika untuk Server gunakan jenis SCSI.

6. ZIP DRIVE + Media Penyimpan Lainnya Jika data yang disimpan itu sering berpindah-pindah dan kapasitasnya besar anda dapat menggunakan ZIP Drive yang memiliki catridge penyimpan yang cukup besar sekitar 100MB atau dengan menggunakan drive Jazz SCSI dengan kapasitas 2 GB dan drive ORB dengan kapasitas 2,2 BG. Suatu tawaran menarik dapat pula anda ambil dengan menggunakan CD-Recordable yang memiliki kapasitas tiap Cdnya sekitar 650MB, hal yang demikian ini sedang populer dikalangan kita khususnya untuk menyimpan file mp3 karena sering dipertukarkan dan sebagai pengganti CD music. Namun agar anda dapat melakukannya anda harus memiliki drive CD-RW nya.
7. Display Upgrade display mungkin adalah bentuk upgrade yang sering dilakukan orang jika kita hanya melihat komponen tertentu dari display. Namun upgrade display ini terkadang dianggap bukanlah suatu hal yang penting terutama bagi orang yang tidak begitu menyenangi game komputer. Upgrade display itu sendiri meliputi upgrade monitor saja, kartu grafis saja atau kedua-duanya.

8. Monitor Monitor yang kita pilih haruslah monitor yang memiliki dukungan resolusi yang tinggi sehingga tampilan yang dihasilkan akan lebih tajam dan lebih hidup dan memilki dukungan terhadap tampilan warna yang tinggi, bagi para pemilik monitor yang lama dapat menggantinya (jikalau mau) dengan monitor flatscreen yang sudah banyak dipasaran dan tentunya dengan layar yang lebih besar setidaknya 15. Namun bagi anda yang penggemar game layar yang lebih besar akan lebih memberikan kepuasan semua itu kembali ke kantong masing-masing.

9. VGA Card Namun peningkatan display tidak hanya dari kualitas monitor saja, upgrade kartu grafis juga akan memberikan pengaruh yang tidak sedikit. Jika anda hanya menggunakan komputer anda sebatas dokumen pengolahan kata, operasi pada spreadsheet atau untuk surving kartu grafis anda sekarang sudah cukup. Namun jika anda banyak bekerja dengan aplikasi 3D berat atau anda pecandu game maka upgrade kartu grafis dapat menjadi sebuah pilihan yang cukup menggiurkan, terlebih lagi jika motherboard anda memiliki slot AGP, pilihan untuk Upgrade VGA card cukup banyak. Namun dari sekian banyak opsi yang tersedia untuk upgrade VGA yang perlu anda perhatikan dari sebuah kartu grafis adalah kecepatan RAMDACnya sebuah chip yang mengkonversikan grafik PC kedalam sinyal analog merah, hijau, biru. Yang digunakan oleh monitor. Semakin cepat RAMDAC dari dari sebuah kartu grafis semakin halus gambar yang dihasilkan (semakin bagus kualitasnya). Vga yang menggunakan Chipset RivaTNT2, Voodoo 3, Matrox G400, Savage4 dapat menjadi pilihan terutama bagi anda yang GAME MANIA, serta usahakan memiliki memory VGA min 16 MB Tips : Pilihlah Kartu grafis dengan kecepatan RAMDAC minimal 250 MHz. Downloadlah driver terbaru dari situs Web pembuatnya

10. Port Anda mengalami kebingungan ketika ingin menambah komponen komputer anda karena port yang tersedia terlalu sedikit, seperti kamera desktop, scanner, kamera digital yang pada umumnya diproduksi sekarang ini dengan port USB (Universal Serial Bus), periksalah komputer anda apakah memiliki port USB ini. Port USB ini bentuknya seperti colokan persegi kecil yang berada pada panel belakang system. Port USB ini memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat dari port serial biasa sekitar 12 Mbps, USB juga merupakan Plug-and-Play sejati dan hot-swapping (dapat dikoneksi atau diskoneksi dengan peripheral tanpa harus mematikan PC. Jika anda measa membutuhkan port USB ini, hal pertama yang harus anda lakukan cek motherboard anda (ada USB atau tidak) apakah mendukung penambahan port USB (jika tidak ada), bila mendukung anda dapat menghubungi pembuat PC tersebut, untuk mendapatkan adapter yang diperlukan, untuk menghubungkan konektor motherboard ke panel belakang, bila tidak ada anda dapat membeli kartu add-in seperti Entrega 2-port USB upgrade. OS yang butuhkan untuk mendukung USB minimal win 95 OSR-2.

11. CD-RW vs DVD DVD-ROM merupakan salah satu alternatif bagi anda CD-ROM anda sudah usang dan ingin menggantinya, itupun jika anda menginginkannya. DVD-ROM akan memberikan tampilan movie yang lebih baik, sebuah kit DVD-ROM terdiri dari DVD-ROM drive dan decoder card, decoder card dibutuhkan untuk memutar film DVD, karena jia menggunakan decoder MPEG-2 secara software akan memberikan hasil yang kurang bagus, selain itu decoder secara software ini membutuhkan PC high-end dan pemasangan DVD ini juga agak rumit. Sebuah DVD-ROM $200-350$. CD-RW merupakan alternatif pilihan yang cukup baik bagi anda yang ingin mengganti CD-ROM. CD-RW dapat memungkinkan anda untuk menyinpan data pada disk dan membacanya, selain itupula CD-RW memungkin anda untuk membuat CD musik anda sendiri. Memiliki CD-RW berarti juga anda memiliki sebuah upgrade media penyimpan karena anda dapat menyimpan data anda pada CD dengan kapasitas sekitar 600 MB. Selain itu anda dapat berbisnis dengan memiliki CD-RW seperti yang banyak ditekuni para pemilik CD-RW (namun sifatnya ilegal). Sebuah CD-RW $350-600.
Overclock
1. Bus
Secara umum bus adalah penghubung secara fisik antar unit-unit dalam komputer dan antara komputer dengan dunia luar. Pendapat lain dikatakan bus adalah kumpulan garis atau kawat yang membawa sinyal pada komputer. Bus clock adalah frekuensi kerja dari bus yang ada pada motherboard. Bus clock itu sendiri berbeda-beda pada motherboard, yaitu 25 MHz, 30MHz, 33 MHz, 40 MHz, 50 MHz ini merupakan bus clock dari motherboard 486, sedangkan untuk motherboard Pentium keatas sudah menggunakan bus clock 60 MHz, 66 MHz, 75 Mhz, 83 MHz dan 100 MHz bahkan motherboard sekarang ada yang mampu mendukung sampai 150 MHz. Untuk bus clock >= 100 digunakan untuk prosesor Pentium II, Pentium III atau yang setara dengannya. Pengguanaan bus clock harus =< dari clock memori agar tidak terjadi crash. Bus clock sering pula dikenal sebagai Bus frekuensi.

2. CPU clock & Multiplier
CPU clock atau CPU speed adalah frekuensi kerja dari prosesor. Misalkan Pentium II 350 maka Cpu clocknya 350MHz, artinya tiap detik prosesor akan melakukan 350 juta cycle putaran dimana tiap satu cycle prosesor dapat melakukan beberapa operasi sedrhana atau beberapa cycle untuk sebuah operasi yang komplex. Multiplier pengali adalah suatu faktor yang menjadi faktor pembanding antara Cpu clock dan bus clock dengan rumus: CPU clock = Bus clock x multiplier Misal pentium 350 berarti bila menggunakan bus clock 100 mengunakan multiplier 3,5. Pengaturan multiplier dan bus clock pada pentium biasa dan sampai AMD K6-3 masih menggunakan jumper atau switch, sedangkan untuk motherboard yang jumperless menggunakan set BIOS digunakan pada pentium II, pentium III, pentium Xeon.

3. Jumper & Switch Jumper adalah alat yang berfungsi sebagai saklar dan switch, wujud fisiknya biasanya berupa pin-pin yang menonjol pada motherboard. Sebagai pelengkap jumper disertakan konektor yang berguna untuk menghubungkan pin-pin pada jumper. Umumnya konektor menghubungkan 2 pin. Jumper 2 pin bila pinnya dihubungkan oleh konektor maka jumper berfungsi sebagai saklar sedangkan untuk jumper 3 pin jumper berfungsi sebagai switch, karena kombinasinya bisa 1-2 atau 2-3. Pada motherboard (socket 7) banyak sekali terdapat jumper untuk mengetahui fungsinya digunakan manual motherboard. Switch adalah kumpulan jumper-jumper yang bertugas bersama, pengaturan switch akan berpengaruh pada seluruh pengaturan jumper tersebut. Contoh penggunaannya pada pengaturan Bus clock, multiplier dan CPU voltage pada DFI motherboard super 7.

Dampak Overclock
Dampak negatif overclock:
Panas berlebihan pada prosesor karena dipaksa bekerja pada clock yang lebih tinggi, dapat dikurangi dengan penggunaan sistem pendingin yang sudah ada. Kesalahan operasi (pehitungan) prosesor karena akibat panas berlebihan. Dampak positif overclock: Komputer menjadi lebih cepat seolah-olah bekerja dengan prosesor yang lebih tinggi. Cara termurah meningkatkan kecepatan kerja dari CPU. Dapat membuat prosesor yang tidak ada pada pasaran. Overclocking Overclocking adalah mengubah/mengaturkecepatan dari processor/CPU diatas kecepatan normal yang tertera padaprocessor tersebut. Teknik yang dilakukan dengan : 1. Meningkatkan Multiplier. 2. Meningkatkan Bus clock. 3. Meningkatkan Bus clock dan Multiplier Ketiga cara diatas dapat dilakukan secara fisik (hardware) maupun secara software.
• Cara Hardware Melakukan perubahan pada setting jumper/switch yaitu pada jumper yang mengatur bus clock dan mengatur multiplier.
• Cara software Melakukan perubahan pada bus clock atau Multiplier dengan mengaturnya pada BIOS melalui softmenu. Umumnya cara overclock semacam ini ada pada motherboard yang baru yang menggunakan jumperless dan BIOS yang memiliki softmenu tersebut.
Mengatasi masalah panas Overclocking akan mengakibatkan timbulnya panas yang cukup berlebihan, jika kita tidak menggunakan pendingin, untuk dapat overclocking dengan aman maka kita harus memiliki sistem pendingin yang baik pula. Sistem pendingin terbagi 2:

• Software Banyak sofware yang beredar yang dapat digunakan sebagai software pendingin seperti waterfall dan rain.
• Hardware Dengan memasang heatsink dan kipas pada processor atau memakai hardware khusus, yang memang bekerja sebagai pendingin seperti kyro 1

Perakitan PC Pada bagian diatas kita telah belajar bagaimana membongkar sebuah PC sehingga dari sebuah PC yang utuh (lengkap dengan semua komponennya terpasang) terurai menjadi komponen-komponen yang menyusunnya. Sekarang kita akan mencoba untuk merakitnya kembali menjadi PC yang utuh, bagaimana caranya ? Berikut ini adalah teknik perakitan sebuah komputer. Tips perakitan Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan jatuh ke peralatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah hubungan pendek (short circuit) dan rusaklah hasil rakitan kita. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki pin processor yang ada termasuk chipset, karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusakkan komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan diri kita dengan cara memegang casing saat power telah dihidupkan. Menghindari hal ini juga ditujukan agar tidak mengotori kaki pin komponen dengan kotoran yang ada di tangan kita. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen yang baru power supply harus dimatikan. Memasangkan komponen pada saat power supply dalam keadaan hidup akan merusak komponen yang akan dipasang dan juga hasil rakitan kita. Jangan lupa untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti obeng kembang dan obeng min.

Langkah-langkah Perakitan :

1. Letakkan Motherboard di atas casing pada tempat yang aman.
2. Pasangkan konektor power dari power supply ke tempatnya di motherboard. Konektor harus diletakkan pada motherboard dengan posisi kabel berwarna hitam di tengah-tengah.
3. Pasanglah konektor speaker dari casing ke motherboard.
4. Letak konektor perlengkapan casing di motherboard ada di kiri bawah, bisa berurut secara horizontal atau vertikal.
5. Berikut ini hubungan dari perlengkapan casing ke tempat pemasangannya: Speaker: 2 kabel dihubungkan ke motherboard 4 pin, 1 dan 4. Peletakan kabel yang terbalik tidak masalah. Pada motherboard tertulis SPK (speaker).
6. LED power, 2 kabel ke motherboard 5 pin, 1 dan 5. Bila saat power dihidupkan lampu LED tidak menyala maka balikkan peletakkan kabel karena berarti peletakan kabel terbalik. Pada motherboard biasanya berdasarkan KEYLOCK. Pada casing lama yang memiliki kunci ditujukan untuk mengunci keyboard sehingga keyboard tidak berfungsi, maka kabel dari kunci dihubungkan ke pin nomor 2 dan 3 atau 3 dan 4 dari pin key-lock ini.
7. LED turbo, 2 kabel ke motherboard 2 pin, 1 dan 2. Bila penekanan tombol turbo tidak menyalakan lampu ini maka balikkanlah kabelnya. Pada motherboard biasanya bertuliskan TB LED (Turbo LED).
8. Reset, 2 kabel ke motherboard 2 pin, 1 dan 2. Pada motherboard biasanya bertuliskan RST (reset).
9. Turbo, 3 kabel ke motherboard 2 pin, 1 dan 2. Bila penekanan tombol turbo lampu menyala maka berarti pemasangan benar.
10. LED HDD, untuk membedakan indikator saat hardisk sedang bekerja, 2 kabel ke card I/O 2 pin karena hardisk tidak terhubung langsung ke motherboard tapi melalui card I/O.
11. Display, 7-segment dihubungkan ke power supply. Dari perlengkapan casing yang harus dirakit saat ini hanyalah speaker dan LED power saja, sedangkan yang lainnya dipasang setelah komputer sudah benar merakitnya.
12. Pasanglah RAM pada slotnya. Pemasangan SIMM RAM pada slotnya harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Ada 2 aturan yang harus diikuti yaitu: Aturan Praktis, yaitu aturan yang menjelaskan bagaimana tatacara memasangkan SIMM ke tempatnya. Kesalahan dalam hal ini dapat membuat kerusakan pada motherboard. Aturan Teknis, yaitu aturan yang menjelaskan susunan tata letak SIMM dalam hubungannya dengan pendeteksian terhadap keberadaan dan kapasitas SIMM.
13. Pasanglah card monitor (sekarang lebih dikenal dengan nama salah satu jenis card monitor yaitu VGA card) pada slot ekspansi yang sesuai dan card ekspansi lain.
14. Pasanglah kabel power dari casing ke jala-jala PLN, lalu nyalakan tombol power komputer. Apabila hasil rakitan kita benar maka respon yang baik adalah adanya tampilan tulisan di layar, yaitu keyboard error.
15. Pasanglah keyboard pada konektornya di bagian belakang casing.
16. Pasanglah card I/O pada slot yang sesuai pada slot yang sebelah kanan untuk memudahkan nantinya saat pemasangan perkabelan dari card I/O ke disk drive.
17. Hidupkan power komputer dan perhatikan respon yang tampil di layar monitor. Hingga tahap ini di layar ditampilkan kotak laporan dari BIOS berisi data-data perangkat keras komputer seperti tipe prosesor, hardisk, floppy disk, memory dan port yang terpasang.
18. Pasanglah kabel data floppy disk pada card I/O, perhatikan bahwa kabel nomor 1 harus benar terhubung ke pin nomor 1 di card I/O. Kabel ini terdiri dari 34 pin. Pin nomor 1 biasanya telah tertulis atau tidak ada keterangan biasanya nomor 1 dimulai dari sebelah kiri. Kabel nomor 1 pada kabel data floppy disk ditandai dengan garis merah sepanjang kabel. Pemasangan konektor pada drive menentukan drive yang mana menjadi drive A atau B. Konektor yang ujung untuk drive A, yang tengah untuk drive B.
19. Pasangkan juga konektor power ke disk drive.
20. Hidupkan komputer dan perhatikan respon yang ditampilkan oleh monitor. Setidaknya pesan yang keluar adalah meminta disket operating system. Untuk sekarang ini sebuah komputer telah dilengkapi oleh Hard disk dan CD-ROM. Kedua komponen ini dihubungkan dengan kabel data IDE connector yang memiliki jumlah pin 40. Kabel IDE connector dihubungkan ke Primary IDE pada motherboard dengan terlebih diatur hard disk sebagai primary master dan CD-ROM sebagai primary slave. Pengaturan ini dilakukan dengan setting jumper pada hard disk. Memasang prosesor hanya membalik proses pelepasan prosesor pada pembedahan PC diatas. Itulah langkah-langkah merakit komputer, dalam perakitan komputer ini tidak jarang kita menemui kegagalan, kegagalan yang terjadi akan diperingatkan oleh komputer melalui speaker internal dengan perbedaan bunyi beep tertentu. Jika terdengar satu bunyi beep pendek, dan ada tampilan pada layar, maka komputer yang kita rakit telah siap untuk dioperasikan.

B I O S

Basic Input Output System

Berikut ini Menu BIOS yang terdapat dalam salah satu MainBoard yaitu Asus P2BF. Banyak BIOS yang terdapat dipasaran dan setiap mainboard yang ada menggunakan BIOS yang berbeda-beda, tetapi semua BIOS tersebut mempunyai fungsi yang sama dimana BIOS adalah Basic Input Output System yaitu Pusat pengendali Peralatan input output yang akan digunakan pada sistem komputer. Yang membedakan BIOS yang ada dipasaran hanyalah bentuk dan design tampilannya menurut Produsen BIOS, tetapi komponen dasar yang membentuk BIOS tetap sama. Hanya ada beberapa BIOS baru yang menyediakan fasiltas tambahan diantaranya pengaturan setting jumper prosesor yang dapat diatur dari BIOS.
B I O S Asus P2BF terdiri dari :
Main Menu :
1. Save current BIOS to file
Pilihan ini memberikan kesempatan (membolehkan anda) untuk menyimpan cadangan (copy) dari BIOS mainboard yang digunakan kedalam sebuah file, jika suatu hari terjadi sesuatu yang tidak diinginkan yang menyebabkan anda harus meng install ulang BIOS.
Direkomendasikan anda menyimpan AFLASH.EXE dan file BIOS ke Floppy Disk yang dapat memboot.
AFLASH.EXE inilah Flash Memory Writer Utility yang dapat meng Update BIOS dengan meng Upload file BIOS baru ke chip flash ROM yang diprogram pada mainboard. Untuk mengetahui versi BIOS yang ada pada mainboard, check empat angka terakhir dari kode yang tampak pada sudut kiri atas atas layar saat bootup.
2. Update BIOS Including Boot Block and ESCD
Pilihan ini akan m4ng Update boot block, baseboard BIOS dan ACPI Extended Configuration data (ESCD) parameter block dari file BIOS yang baru.

B I O S Setup
System BIOS mempunyai utilitas setup, ketika anda menyalakan komputer system menyediakan fasilitas untuk menjalankan program tersebut. Setup ini muncul selama POST (Power On Self Test). Dengan menekan < Delete > banyak cara untuk masuk BIOS jika menggunakan mainboard lain yaitu CTRL + ALT + ESC, CTRL + ALT + F1 F1, CTRL + ALT dan lain sebagainy. Maka anda dapat menggunakan Utilitas Setup. Jika anda sedikit saja terlambat menekan tombol untuk masuk kedalam BIOS maka POST akan segera melanjutkan rutinnya.

Bila anda masuk di Setup BIOS maka akan menampilkan beberapa pilihan:
Load Default
Pilihan Load Default akan me load (menggunakan) setting minimum untuk penanganan trouble shooting. Pada sisi lain Load Setup Default akan me load setting optimal untuk penggunaan reguler.

Standart CMOS Setup
Pilihan standard CMOS setup mengijinkan anda merekam beberapa sistem dasar dari konfigurasi hardware dan mengatur waktu sistem dan pengananan kesalahan (error). Jika mainboard telah diinstalkan pada sistem yang sudah bekerja anda tidak perlu memilih pilihan ini. Bagaimanapun juga konfigurasi CMOS ini tetap diperlukan jika mainboard yang anda gunakan hilang atau rusak atau jikaingin mengganti konfigurasi sistem anda, anda harus mengganti beberapa konfigurasi yang ada. Konfigurasi biasanya hilang atau salah ketika power battery melemah (Low CMOS Battery)
Detail standard CMOS Setup:
Date
digunakan untuk men set (mengatur) tanggal sistem komputer pilih Date dan tekan <<< Page Up / Page Down >>> atau <<< +/- >>> untuk melakukan perubahan Tanggal Bulan dan Tahun.
Time
digunakan untuk men set (mengatur) waktu sistem komputer pilih Date dan tekan <<< Page Up / Page Down >>> atau <<< +/- >>> untuk melakukan perubahan Jam Menit Detik.
Harddisk
Spesifikasi pada bagian ini untuk harddisk non SCSI yang terpasang pada mainboard anda. Connector PCI IDE menyediakan Primary dan Secondary Chanel untuk menghubungkan empat IDE Harddisk atau alat l;ainnya.
Untuk setup IDE Harddisk drive terdapat pilihan :
 AUTO gunakan setting ini untuk mendeteksi semua IDE harddisk yang terpasang selama bootup.
 IDE HDD AUTO DETECTION gunakan setting ini untuk memasukkan secara otomatis spesifikasi HDD yang digunakan.
 USER gunakan setting ini untuk memasukkan secara manual spesifikasi HDD yang digunakan. Ini berlaku jika HDD tidak mampu lagi dideteksi pada IDE Auto Detection.
Spesifikasi Tipe hard disk meliputi:
 CYLS keterangan banyak silinder
 HEAD keterangan banyaknya head Read Write
 PRECOMP keterangan Write Precompensation
 LANDZ keterangan Landing Zone
 SECTOR keterangan Banyaknya sektor
 MODE pembacaan HDD terdiri dari NORMAL digunakan untuk harddisk yang lebih kecil dari 528 MB; untuk hdd yang lebih besar dari 528 MB yang juga mengandung Logical Block Addressing LBA; LARGE untuk drive yang lebih besar dari 528 MB yang tidak mendukung LBA.

Auto Deteksi Hard Disk on BootUp
Pada Primary Master, Primary Slave, Secondary Master, Secondary Slave anda dapat memilih Auto pada bagian Type dan MODE yang berguna untuk mendeteksi harddisk anda secara otomatis pada saat bootup.

Drive A/ Drive B
Bagian ini digunakan untuk merekam tipe Floppy Drive yang terpasang pada sistem anda.

Floppy 3 Mode Support
Pilihan ini merupakan Floppy drive standar yang ada di Jepang.

Video (EGA/VGA)
Set bagian ini untuk menentukan tipe video display yang terpasang pada sistem anda Pilihannya AGA / VGA CGA 80, CGA 40 dan MONO (untuk Hercules atau MDA) jika anda menggunakan VGA atau resolusi yang lebih tinggi pilih EGA/VGA

HALT ON (All Errors)
Bagian ini akan menentukan tipe kerusakan (error) yang akan menyebabkan sistem Halt.




BIOS Feature Setup
Pilihan BIOS Feature Setup dapat memperbaiki performance sistem anda, atau anda dapat men setup sistem anda menurut referensi anda. Beberapa bagian yang dibutuhkan oleh desain mainboard harus dibiarkan dalam keadaan default.

CPU Internal Core Speed
Fungsi ini disiapkan untuk penggunaan yang akan datang. Pilihan saat ini disable (default).

Boot Virus Detection
Pada bagian ini mengijinkan anda untuk mengatur pendeteksian virus boot, memastikan boot sektor yang bebas virus. Dengan solusi baru ini, maka komputer anda akan terlindung dari virus boot yang mengancam boot cycle, hal ini sebelum virus tersebut mempunyai kesempatan untuk masuk kedalam sistem anda. Sistem akan halt dan menampilkan pesan peringatan ketika virus terdeteksi. Pilihan defaultnya Enable.

CPU Level 1 Cache/ CPU Level 2 Cache
Bagian ini membuat CPU cache CPU Level 1 dan Level 2 diaktifkan atau tidak, pilihan defaultnya Enable.

CPU Level 2 Cache ECC Check
Bagian ini mengontrol kapabilitas ECC check pada cache CPU level 2

BIOS Update
Fungsinya sebagai sebuah update loader yang terintegrasi pada BIOS untuk menyuplai prosesor dengan data yang dibutuhkan. BIOS akan me Load update pada prosesor saat booting.

Turbo Mode
Setting default (disable) untuk performance yang terbaik.

Quick Power On Self Test
Bagian ini meningkatkan kecepatan rutin POST dengan melewati testing ulang pengulangan kedua, ketiga dan keempat. Setting defaultnya Enable.



HDD Sequence SCSI/IDE First
Feature ini ketika anda menggunakan harddisk SCSI dan IDE secara bersamaan, akan memilih drive mana yang akan dipakai untuk booting.

Boot Sequence
Bagian ini menentukan sistem mana yang akan digunakan pertama kali untuk melakukan booting sebagai operating system. Defaultnya (A-C).

Floppy Disk Access Control
Pada setting ini memberikan kesempatan kepada anda untuk menentukan jenis akses kepada drive yang akan digunakan ada dua setting yang disediakan yaitu Read Only artinya anda hanya ingin menggunakan drive sebagai drive yang hanya mampu membaca floppy yang ada, floppy tidak digunakan untuk media penyimpanan. Sedangkan setting R/W artinya anda ingin menggunakan fungsi floppy drive secara keseluruhan dimana floppy dapat membaca dan juga dapat dijadikan media penyimpanan.


IDE HDD Block Mode Sector
Bagian ini meningkatkan performance harddisk dengan membuat transfer multi sector daripada satu sektor tiap transfer. Kebanyakan IDE drive kecuali versi yang tua dapat menangani utilitas ini. Defaultnya (HDD MAX)

HDD S.M.A.R.T Capability
SMART adalah Self Monitoring Analysis Report Technologi yaitu fasilitas yang dimiliki harddisk baru untuk mendeteksi kesalahan yang terjadi pada hdd itu sendiri dengan menampilkan pesan apabila akan mengalami kerusakan/kesalahan. SMART sistem merupakan utiliti internal teknologi monitoring harddisk, yang akan mendeteksi jika kerusakan terjadi pada harddisk. Defaultnya (Disable)

PS/2 Mouse Function Control
Jika mouse PS/2 terdeteksi maka IRQ 12 akan digunakan oleh mouse tersebut, IRQ 12 akan digunakan oleh card ekspansi jika mouse PS/2 tidak terdeteksi. Pilihan defaultnya Auto.


OS/2 OnBoard Memory
Anda harus mengatur Enable jika anda menggunakan OS/2 operating sistem dengan memasang DRAM lebih besar dari 64 MB.

PCI/VGA Palette Snoop
Beberapa display card yang tidak standar VGA seperti graphic accelerator atau MPEG card mungkin tidak menampilkan warna sebagaimana mestinya. Setting Enable akan mebetulkan masalah ini. Defaultnya Disable.

Video ROM BIOS Shadow
Bagian ini mengijinkan anda untuk mengganti lokasi BIOS anda dari ROM ke RAM. Dedaultnya Enable.

C8000-CBFFF to DC000-DFFFF
Jika anda menginstall ekspansi card yang mempunyai ROM, anda harus mengetahui alamat memori ROMnya secara spesifik. Defaultnya Disable.

Boot Up Num Lock Status
Jika anda memilih ON maka fungsi Number Lock yang pada keyboard sebelah kanan akan berfungsi pada saat komputer booting. Defaultnya ON.

Typematic Rate Setting
Pada setting Enable, anda dapat mengatur typematic yang ada dibawahnya.

Typematic Rate
Mengontrol kecepatan register dalam mengulangi penekanan tombol.

Typematic Delay
Mengatur interval antara karakter pertama dengan karakter selanjutnya dalam satuan ms.

Security Option
Jika anda menginginkan atau mencantumkan password maka bagian inilah tempatnya pada supervisor password dan atau user password. Bagian security option akan menanyakan passwordnya. Setting defaultnya adalah system artinya sistem akan meminta user password tiap kali anda memulai sistem. Pilihan lainnya setup ketika setup utiliti dipanggil akan meminta supervisor password.

Minggu, 08 Februari 2009