Sabtu, 24 April 2010

Komputer Terbaru 2010

Processor
Intel Core i7 860 2.80GHz cache
* Motherboard
Asus P7P55D Deluxe LGA 1156 Intel P55 Motherboard
* Operating System
Windows Vista Home Premium 64-bit Edition SP1
* Memory
Kingston HyperX 4GB (2x2GB DIMMs) DDR3-1600MHz 9-9-9-24 1T
* Graphics Card
EVGA Nvidia GeForce GTX 295 1792MB DDR3
* CPU Cooling
Cooler Master V8 120mm
* Audio
Onboard (VIA VT2020 10-channel HD CODEC)
* Hard Drive
Seagate Barracuda 1.5TB 7200.11 HDD
* Optical Drive
Samsung 22x DVD+/-RW SATA Drive
* Flash Card Reader
12-in-1 Internal Card Reader
* Case
AZZA Solano 1000 Full Tower Case
* Power Supply
Corsair 650W 80Plus PSU
* Available Expansion Slots
2 PCIe (x8, x4) slots, 1 PCIe x1 slot, and 2 PCI slots
* Front Panel I/O Ports
3 USB 2.0, 1 eSATA, 1 Headset, 1 Mic
* Rear Panel I/O Ports
1 PS/2 mouse, 1 PS/2 keyboard, 8 USB 2.0, 1 IEEE 1394A, 10-channel audio I/O, Digital audio (1 coax-out and 1 optical-out)
* Bundled/Installed Software
Ulead Burn.Now 4.5 SE
* Warranty and Support
3 year warranty ("limited" parts, plus labor)

Konfigurasi Dasar PC-Router dengan Windows 2003 Server

Abstrak

Perkembangan ilmu teknologi dalam sistem IT dan jaringan menuntut kita untuk selalu menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan dimasa – masa mendatang. Kita bisa melihat bahwa kebutuhan kita sehari – hari saat ini sudah sangat erat sekali hubungannya dengan komputerisasi baik itu yang di desain untuk berdiri sendiri (Stand Alone) ataupun yang sudah bisa berinteraksi dengan dunia maya (Internet).
Sejalan dengan perkembangan teknologi dalam sistem jaringan dan IT maka perkembangan perangkat dan peralatan IT dan Jaringan juga ikut mengambil andil yang besar untuk mendukung sistem informasi dan jaringan yang semakin hari semakin canggih. Peralatan dan perangkat yang mendukung sistem jaringan seperti Router, Switch, Hub, Bridge, Repeater, Modem dan yang tak kalah pentingnya adalah unit komputer itu sendiri.
Dengan perkembang itu dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang dapat mengetahui dan mengerti bagaimana proses dan prinsip kerja dari peralatan-peralatan tersebut diatas. Kita bisa ambil contoh untuk mempelajari dan mengerti akan proses yang berjalan pada Router, paling tidak kita membutuhkan perangkat-perangkat router yang saat ini harganya cukup mahal dan variatif. Terkadang keinginan kita untuk belajar dan keingintahuan terkubur dengan kondisi dana yang harus kita keluarkan untuk mempelajari satu sistem dalam ilmu jaringan. Karena memang tidak bisa kita elakkan bahwasanya perangkat dan peralatan jaringan merupakan barang yang masih di kategorikan cukup mahal.
Untuk itu dalam kesempatan ini, kita akan berbagi ilmu dan pengetahuan, bagaimana kita bisa belajar dan mengerti proses yang terjadi pada router (Perangkat Routing) tanpa harus membeli perangkat Router yang cukup mahal itu. Dalam hal ini kita akan menggunakan Personal Computer (PC) yang mungkin kita sudah miliki di rumah sebagai Router yang dikenal dengan PC-Router. Kita akan menggunakan sistem operasi Windows. Kenapa kita memilih windows, kerana sistem operasi windows ini sudah familiar dikalangan masyarakat Indonesia dan penggunaannya User Friendly.


I. Pendahuluan

Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan dari komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan membentuk suatu sistem tertentu. Informasi bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi (data), mencetak pada printer yang sama dan dapat secara simultan menggunakan program aplikasi yang sama.

Ada beberapa pembagian dari jenis-jenis jaringan yaitu :

1. LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi didalam gedung atau kampus yang berukuran sampai dengan beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling bertukar informasi.
2. MAN ( Metropolitan Area Network) merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar, biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara bahkan dapat digunakan untuk aplikasi TV kabel.
3. WAN ( Wide Area Network) jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas seringkali mencakup negara bahkan benua. Teknologi yang digunakan hampir sama dengan LAN.
4. INTERNET (Interconnected Network) jangkauannya mencakup seluruh dunia yang merupakan gabungan dari LAN,WAN, dan MAN yang ada.


Topologi jaringan secara fisik dapat dibagi lagi menjadi 4 secara umum :
1. Mesh
a. Keuntungan
1. Reliabilitsanya Baik
b. Kerugian
1. Jaringan sangat mahal
2. Tidak efesien dalam pengembangan
2. Bus
a. Keuntungan
1. Hemat Kabel
2. Layout Kabel Sederhana
3. Mudah dalam pengembangan
b. Kerugian
1. Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil
2. Kepadatan Trafik
3. Bila salah satu dari klien mengalami gangguan maka jaringan tidak bisa berfungsi.
4. Diperlukan repeater untuk hubungan jarak jauh.


3. Ring
a. Keuntungan
1. Hemat Kabel
b. Kerugian
1. Peka terhadap kesalahan sama seperti Bus topologi
2. Pengembangan jaringan lebih kaku
4. Star
a. Keuntungan
1. Paling Fleksibel
2. Pemasangan dan perubahan yang terjadi pada salah satu klien tidak mempengaruhi klien lain dan jaringan
3. Control terpusat
4. Mudah deteksi error
5. Kemudahan pengelolaan jaringan
b. Kerugian
1. Perlu penanganan khusus
2. Control terpusat menjadi elemen kritis yaitu HUB atau SWITCH

Begitulah secara umum dan konsep tentang Komunikasi Data dan Jaringan yang perlu kita ketahui bersama. Sehingga kita dapat mengambil manfaat dari penggunaan jaringan yang digunakan selama ini antara lain ; resources sharing, hemat biaya, dan ketersediaan kebutuhan yang tinggi.

II. IP Address dan Subnet Mask
IP Address (Alamat IP) adalah identitas khusus yang digunakan untuk memberikan tanda atau alamat pada sebuah paket data atau pada suatu sistem computer. Konsep dasar pengalamatan (IP Address) di internet adalah awalan (prefix) pada IP Address dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemilihan rute paket data ke alamat tujuan. Sebelum anda memasuki aspek-aspek lebih jauh tentang IP Address, kiranya penting untuk mengerti lebih dahulu beberapa hal fundamental dari IP Address itu sendiri. Untuk IPv4 digunakan bilangan 32 Bit.

Kelas-kelas IP address yang umum digunakan terdiri dari :
1. Kelas A : 1 – 126 dengan batasan 1.0.0.0 – 126.255.255.254
Dengan Broadcast Address 126.255.255.255
Subnet Masknya : 255.0.0.0


2. Kelas B : 128 – 191 dengan batasan 128.0.0.0 – 191.255.255.254
Dengan Broadcast Address 191.255.255.255
Subnet Masknya : 255.255.0.0


3. Kelas C : 192 – 223 dengan batasan 192.0.0.0 – 223.255.255.254
Dengan Broadcast Address 223.255.255.255
Subnet Masknya : 255.255.255.0


IP Address dengan IP 127 tidak digunakan karena sudah digunakan sebagai IP Local (loopback IP Address).

III. Routing
Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan.
Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Default Gateway
2. Static Route
Penggunaan Default gateway dan static route tersebut diatas dapat kita perhatikan sesuai dengan kebutuhan kita pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat agak kompleks atau sederhana.
Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu.

Perhatikan kondisi jaringan berikut
Dari desain jaringan diatas kita dapat melihat bagaimana mengkonfigurasikan Default gateway dan kapan static route diperlukan. Nanti akan dijelaskan lebih lanjut bagaimana mengkonfigurasikan default gateway dan static route pada router yang dalam hal ini kita menggunakan PC Router.
Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dair IP Address, tanda untuk menunjukkan ruting langsung atau tidak langsung, alamat router dan nomor interface, lihat tabel routing dibawah ini :










Penjelasan tentang Tabel routing diatas :
 0.0.0.0 menunjukkan router default, alamat 172.16.7.21
 127.0.0.0 Jaringan Loopback. Tiap datagram yang yang dikirim ke 127.0.0.0 akan dirutekan ke 127.0.0.1 dan direfleksikan balik.
 172.16.0.0 Alamat jaringan. Datagram yang ditujukan ke jaringan ini akan dirutekan melalui adapter 172.16.7.21.
 172.16.7.21 Alamat Network Adapter Host. Perhatikan datagram yang dikirimkan ke alamat ini akan dirutekan kembali ke Loopback.
 172.16.255.255 Alamat Broadcast untuk jaringan 172.16.0.0. Broadcast akan dirutekan ke jaringan melalui adapter 172.16.7.21. Entri akan seperti ini harus ditambahkan bila pesan broadcast akan dirutekan ke jaringan remote.
 224.0.0.0 Alamat multicast yang digunakan secara internal oleh windows.
 255.255.255.255 Alamat Broadcast local (router tidak meneruskan broadcast ke jaringan lain).

IV. Konfigurasi dan Aplikasi PC Router

PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).









A. Kebutuhan
Kebutuhan yang diperlukan dalam mendesain jaringan dengan PC Route adalah :
1. Komputer (Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Teknologi Pentium 4 dengan Sistem Operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server)
2. Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih
3. Kabel jaringan
4. Switch

B. Konfigurasi PC Router
B.1. Dengan Default Gateway
Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan dengan :
1. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
2. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
3. Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini,












Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah :

- Untuk mekanisme tujuan dari komputer A ke komputer C, pertama sekali komputer A akan menanyakan alamat IP yang dituju ke PC Router 1 melalui gateway 192.168.10.1 karena rute yang diberikan oleh komputer A adalah ke gateway 192.168.10.1 yang merupakan alamat IP NIC 1 pada PC Router 1. Kemudian PC Router 1 akan memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router.

Net Address Langsung/Tidak Route No. Interface
192.168.10.0
128.10.0.0 Langsung
Langsung


1
2

Setelah memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router 1 dan ternyata tidak dimiliki olehnya, maka rounting akan diarahkan menggunakan default gateway yang dimiliki oleh PC Router 1 ke PC Router 2 melalui gateway 128.10.1.2. PC Router 2 akan memeriksa table routing yang dimilikinya,

Net Address Langsung/Tidak Route No. Interface
128.10.0.0
10.0.0.0 Langsung
Langsung


1
2

Pada pengecekan table routing yang ada di PC Router 2 ditemukan network address dengan IP 10.0.0.0 yang sesuai dengan network address IP tujuan yaitu 10.10.10.100 (komputer C). Maka mekanisme pencarian IP address telah selesai.

4. Setelah komputer diset sedemikian rupa sesuai dengan gambar, maka langkah selanjutnya pada PC Router konfigurasikan IP Address seperti gambar dibawah ini.


















Karena setiap PC Router memiliki 2 buah NIC maka LAN Properties yang terlihat diatas hanya untuk 2 NIC pada PC Router 1 dan 2 yang terhubung ke jaringan 192.168.1.0.

5. Kemudian jalankan service routing yang ada pada administration tool pada Windows 2000 server atau Windows 2003 server. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pada Windows 2003 buka Start  Program  Administrative Tools  Routing and Remote Access









b. Klik Next dan pilih “Custom Configuration”












c. Klik next dan ceklist “LAN Routing” terdapat banyak pilihan yang bias kita buat disana. Tapi untuk konfigurasi dasar ini kita akan konsentrasi pada LAN Roouting terlebih dahulu.

d. Setelah memilih LAN Routing, maka selesai sudah konfigurasi Remote Access dan Routing untuk tahap awal.


e. Buka windows “Routing and Remote Access”.

f. Aktifkan Routing dan Remote Access dengan cara mengklik kanan Server dan klik “Configure and Enable Routing and Remote Access”
















g. Beginilah windows Routing jika sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan berwrna hijau














h. Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan

Setting IP Address hanya dengan 1 NIC untuk konfigurasi PC-Router
Pada awalnya kita sudah memiliki pemikiran bahwa PC yang dapat digunakan sebagai PC Router adalah Personal Computer yang memiliki lebih dari 1 NIC. Pemikiran untuk menggunakan hanya 1 NIC adalah bahwasanya Perangkat Router sesungguhnya (red : yang bukan PC) itu hanya memiliki 1 NIC. Setelah dilakukan percobaan dengan menggunakan hanya 1 NIC .pada PC Router efektif penggunaan IP Address untuk 1 NIC adalah sekitar 5 IP Address.
a. Setting IP address dengan 1 NIC.
b. Klik “Advanced” akan muncul windows seperti gambar 24, kemudian klik “add” untuk menambah IP address.
















c. Setelah ditambahkan akan, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini,






















d. Setelah IP address dikonfigurasikan maka akan muncul pada Windows Routing dan Remote Access.





e. Untuk melihat table routing bisa dilihat seperti gambar dibawah ini, klik kanan pada Static Route dan pilih “Show IP Routing Table”

f. Setelah Routing aktif, maka PC Router sudah berfungsi sebagai router dan sudah dapat digunakan.




6. Konfigurasi Komputer Klien yaitu komputer 1,2, dan 3 sesuai dengan IP Address yang tertera pada desain gambar jaringan yang ada diatas.






























7. Selasai dan silahkan dicoba PC Router anda.

B.2. Dengan Static Route
Konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route sedikit memerlukan kejelian kita sebagai administrator jaringan untuk menentukan penggunaan Static Route pada PC Router. Langkah-langkah konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route adalah sebagai berikut :
1. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
2. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
3. Penambahan static route pada PC router adalah dengan menggunakan perintah :
C:/>route add [net_id] netmask [netmask sesuai dengan net_id] [interface/gateway]

Contoh :
C:/>route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1

4. Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini,













Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah :
Pada konfigurasi PC Router sesuai dengan gambar diatas kita akan menggunakan static route murni maksudnya adalah pada konfigurasi kali ini tidak menggunakan default gateway sedikitpun.
a. Untuk PC Router 1 harus ditambahkan static route sebanyak 2 yaitu :
C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1
C:/> route add 10.0.0.0 netmask 255.0.0.0 128.10.1.2
Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data yang bergerak pada jaringan 192.168.10.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan 10.0.0.0
b. Untuk PC Router 2 harus ditambahkan static route juga sebanyak 2 yaitu :
C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.2
C:/> route add 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 128.10.1.1
Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data yang bergerak pada jaringan 10.0.0.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan 192.168.10.0
c. Kedua PC Router menggunakan konfigurasi PC Router dimaksudkan agar siklus trafik maju mundur dapat berlangsung.
5. Lakukan langkah-langkah seperti langkah no. 4 sampai dengan 7 sesuai dengan langkah konfigurasi PC Router menggunakan Default Gateway.
6. Coba perhatikan Tabel Routing setelah diberikan static Route pada PC Router dengan mengetikka :
C:/> route print

B.3. Kombinasi Default Gateway dan Static Route
Penggunaan kombinasi Konfigurasi PC Route dengan default gateway dan static route ini diterapkan pada jaringan yang sudah sedikit kompleks. Kerumitan desain jaringan yang dihadapi sehingga dibutuhkannya kombinasi konfigurasi ini adalah terjadinya proses looping pada jaringan.






Perhatikan gambar berikut :






Perhatikan Mekanisme Looping yang terjadi pada gambar 31. Berpedoman dengan mekanisme routing default gateway yang sudah dicoba sebelumnya, kita akan mendapatkan pada PC Router B dan C akan mengalami proses looping karena jaringan 128.4.0.0 tidak mengenal jaringan 128.1.0.0 karena kalau dengan menggunakan default gateway saja tabel routingnya tidak mengenal adanya jaringan 128.1.0.0. Maka pada Router B akan ditambahkan static route :
C:/> route add 128.1.0.0 netmask 255.255.0.0 128.2.0.1

V. Penutup
5.1 Kesimpulan
1. PC Router digunakan sebagai media atau peralatan pengganti dari penggunaan Router yang harganya cukup mahal.
2. PC Router merupakan PC Multihomed yang terdiri dari 2 NIC atau lebih, tetapi dengan perkembangan pengetahuan saat ini kita bisa menggunakan PC Router dengan hanya memiliki 1 NIC dengan penambahan IP address pada TCP/IP properties.
3. Gunakan Operating system Server  Windows Server 2000 atau 2003 Server, karena didalamnya dilengkapi dengan service Routing dan Remote Access untuk memfungsikan PC menjadi router dengan fasilitas Routing-nya.
4. Aplikasi PC Router dapat dilakukan dengan menggunakan Default gateway atau static Route atau kedua-duanya sekali jika jaringan sudah semakin kompleks.
5. Routing yang digunakan adalah routing statik
6. Routing table digunakan sebagai pedoman untuk mengetahui sampai sejauh mana routing yang dilakukan oleh PC Router tersebut.

5.2 Saran
1. Pengembangan aplikasi dan konfigurasi PC Router untuk Routing Dinamik dengan menggunakan RIP dan OSPF
2. Pengembangan ke depan untuk tidak menggunakan Operating system Server

VI. Referensi
1. Drew Heywood,”Networking with Microsoft TCP/IP”, New rider Publishing 1996
2. Onno W. Purbo,” Konsep TCP/IP”, Elex Media Komputindo.
3. Hendra Wijaya,” Belajar Sendiri Cisco Router”, Elex Media Komputindo, 2001

Senin, 18 Mei 2009

Analisis Kebutuhan Informasi

Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyeksistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci. Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu sbb:
1. Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah
o Mengindentifikasikan penyebab masalah
o Mengidentifikasikan titik keputusan
o Mengidentifikasikan personil-personil kunci
2. Understand, Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
o Menentukan jenis penelitian
o Merencanakan jadual penelitian
o Mengatur jadual wawancara
o Mengatur jadual observasi
o Mengatur jadual pengambilan sampel
o Membuat penugasan penelitian
o Membuat agenda wawancara
o Mengumpulkan hasil penelitian
3. Analyze, Yaitu Menganalis Sistem
o Menganalisis kelemahan Sistem
o Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen
4. Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis Tujuan :
o Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan
o Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
o Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen
o Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya .
Indikator Sistem Lama yang perlu diperbaharui
• Pengiriman barang sering tertunda
• Laporan tidak tepat pada waktunya
• Tanggung jawab tidak jelas
• Waktu kerja yang berlebihan
• Produktifitas tenaga kerja yang rendah
• Kapasitas produksi yang menganggur (idle capacities).
• Kurangnya motivasi karyawan
• Banyaknya pekerja yang menganggur
• Kesalahan-kesalahan manual yang tinggi
• Persediaan barang yang terlalu tinggi
• Pemesanan kembali barang yang tidak efisien Biaya operasi tinggi
Peningkatan yang diharapkan pada Sistem Baru hasil pengembangan
• Performance, peningkatan kinerja sehingga sistem baru menjadi lebih efektif.
• Informasi, peningkatan terhadap kualitas informasi yang diberikan
• Ekonomi, peningkatan manfaat atau keuntungan, dan penurunan biaya.
• Control, pengendalian untuk menghindari terjadinya kesalahan/kecurangan.
• Efisiensi, berhubungan dengan bagaimana sumber daya digunakan
• Service, peningkatan layanan.
1. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang diambil dalam tahapan ini beserta cara pengambilannya adalah sebagai berikut:
1. Data primer, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung (Observasi) terhadap aktivitas organisasi, dan wawancara dengan personil-personil yang berhubungan dan berwenang.
2. Data sekunder, yaitu data yang berasal dari laporan-laporan rutin aktivitas organisasi, seperti: buku-buku administrasi, laporan harian dan laporan bulanan, dokumentasi-dokumentasi yang berhubungan dengan data yang dibutuhkan, dan data historis.
3. Studi kepustakaan, berupa penelaahan terhadap konsep-konsep dan pendekatan teoritis yang mendukung penyelesaian masalah, dalam hal ini adalah literatur sistem informasi, literatur pemrograman komputer, dan literatur mengenai perencanaan, perancangan, dan pemeliharaan database.
Observasi
• Mengamati orang-orang yg melakukan aspek yg bervariasi dalam pekerjaan mereka
• Sebelum melakukan pengamatan, analis sebaiknya :
o Mengidentifikasi dan menentukan apa yg akan diamati
o Memperkirakan lama waktu pengamatan yg dibutuhkan
o Mendapat persetujuan manajemen
o Menjelaskan pada peserta apa yang akan dilakukan untuk diamati
• Melakukan pengamatan yang paling efektif
• Dokumentasi dan organisasi catatan pengamatan
Wawancara
Wawancara merupakan Sebuah pertukaran informasi, terencana dan mempunyai kegunaan spesifik, sebuah mekanisme umpan balik dan jalan yang utama untuk mengumpulkan fakta studi saat digunakan dalam tahap analisis sistem.
Analisis kebutuhan software selalu dimulai dari pembicaraan dua belah pihak. Customer yang memiliki masalah yang berkeinginan untuk menggunakan komputer untuk menyelesaikan masalahnya. Developer memberikan respon terhadap permintaan customer untuk memberikan bantuan.
Untuk memulai komunikasi dengan customer ada beberapa pertanyaan lepas yang mungkin ditanyakan analyst:
1. Siapa orang dibalik permintaan ini?
2. Siapa yang akan menggunakan solusi?
3. Apa keuntungan ekonomis untuk solusi yang tepat?
4. Apakah ada sumber lain yang memberikan solusi?
Pertanyaan berikut akan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang dihadapi customer:
1. Bagaimana anda menilai “bagus tidaknya”output yang akan dihasilkan dengan solusi ini?
2. Masalah apa yang hendak diselesaikan?
3. Dapatkan anda menggambarkan lingkungan dimana solusi ini akan diterapkan?
4. Apakah ada masalah performa khusus atau batasan yang akan mempengaruhi cara pendekatan solusi ini?
Pertanyaan terakhir yang terfokus pada efektifitas pertemuan:
1. Apakah anada orang yang tepat untuk menjawab pertanyaan ini?
2. Apakah jawaban anda ini resmi?
3. Apaklah pertanyaan saya relevan terhadap masalah yang anda hadapi?
4. Apakah saya menanyakan terlalu banyak pertanyaan?
5. Apakah ada orang lain yang dapat memberi saya informasi tambahan?
6. Apakah ada yang lain yang seharusnya saya tanyakan kepada anda?
Prototyping
• Prototype merupakan evolusi pertama untuk sebuah sistem sempurna/rampung.
• Prototyping merupakan proses iteratif dari pengembangan sistem dimana kebutuhan yang telah ditentukan dikonversi kedalam sistem yang bekerja yang secara terus-menerus disempurnakan.
• Prototyping membentuk Rapid application development (RAD). Prinsip metode RAD adalah menunda pembuatan sistem detail hingga kebutuhan user betul-betul jelas.
• Tujuan pendekatan prototipe adalah untuk membangun versi mini/pilot yang disebut prototipe dari sebuah sistem.
• Prototipe merupakan sebuah sistem/komponen sistem yang dapat digunakan, dibangun dengan cepat dan murah, dan dengan penekanan bahwa sistem tersebut akauasaan pemakai untuk mencoba miniatur/prototipe sistem baru tersebut, dan memberikan masukan-masukan untuk perbaikan sistem bn dimodifikasi atau digantikan dengan sistem dengan skala penuh.
• Kelebihan prototipe adalah kelelaru tersebut. Masukan-masukan tersebut disertakan dalam evaluasi untuk prototipe berikutnya, sampai sistem yang diinginkan diperoleh.

Gambar 1 Pendekatan Prototipe (Parker,1993)
Keadaan yang mendorong pendekatan prototipe:
• Pemakai tidak mengetahui informasi dan kemampuan sistem yang mereka butuhkan.
• Pemakai membutuhkan perubahan secara cepat.
• Pemakai hanya mempunyai sedikit berpengalaman dengan sistem yang akan dibangun.
• Resiko yang diakibatkan pemasangan sistem yang salah sangat tinggi.
• Banyak strategi desain alternatif yang harus diuji.
• Sistem harus dikembangkan dengan cepat dan biaya murah.
2. Pendokumentasian Hasil Pengumpulan Data
Diagram Prosedur sistem digunakan untuk mendefenisikan hubungna antar bagian (pelaku proses), proses (manual atau berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran, dan masukan), diagram prosedur sistem menggunakan simbol-simbol sebagai berikut:

Gambar 2 Simbol prosedur sistem
Dari hasil Pengumpulan data maka dapat dibuat diagram prosedur sistem misalnya pada kasus Sistem Informasi Akademik di bawah ini:

Gambar 3 Aliran data pada sistem berjalan

Gambar 4 Aliran data usulan sistem baru

Siklus Hidup Pengembangan Sistem

1. Pendokumentasian Sistem
Unsur paling penting dalam perancangan sebuah sistem adalah mengenai kemudahan sistem analis untuk mengkomunikasikan gagasan mengenai rancangan sistem yang dibuatnya. Bagaimana pun, seorang sistem analis bukanlah satu-satunya yang menentukan, apakah sebuah sistem bisa diterima dan dilaksanakan oleh usernya. Untuk itu harus ada suatu media untuk melakukan diskusi, apakah desain yang dibuat sistem analis tadi bisa diterima oleh user.
Cara melakukan komunikasi adalah dengan membuat suatu diagram, yang menggambarkan secara visual, mengenai bagaimana sistem komputerisasi nantinya akan bekerja. Diagram tersebut akan menggambarkan rangkaian dan urutan proses yang akan berlangsung, dimulai dari data-data awal, hingga ke proses akhir penerbitan informasi, serta pengarsipannya. Diagram tersebut menggunakan simbol-simbol sistem yang sudah baku, seperti yang tertera dalam contoh simbol berikut:

Gambar 1. Simbol dasar pendokumentasian sistem
1. Terminal. Simbol ini menyatakan awal dan akhir sebuah rangkaian perjalanan sebuah sistem. Untuk awal sistem, maka dari simbol ini akan keluar sebuah garis, yang menunjukkan arah proses berikutnya.
2. Processing. Simbol ini menyatakan adanya sebuah kegiatan pengolahan data pada langkah tersebut. Simbol ini akan menerima masukan dari simbol lainnya, dan akan mengeluarkan hasil proses, untuk dilanjutkan pada langkah berikutnya.
3. Document (Report). Simbol ini bisa diartikan sebagai sebuah dokumen data masukan, atau sebuah laporan yang dihasilkan oleh suatu proses tertentu. Jika simbol dokumen masukan, maka akan ada simbol arah yang keluar darinya. Jika simbol laporan hasil keluaran, maka akan ada simbol arah yang mengarah pada simbol tersebut.
4. Decision (condition, branching). Pada simbol ini diartikan akan adanya suatu alternatif proses. Hanya akan ada sebuah simbol arah yang masuk ke simbol ini, dan dipastikan akan ada lebih dari satu simbol arah yang keluar dari simbol decision ini, untuk menggambarkan adanya beberapa alternatif proses yang akan terjadi sesudah simbol decision ini.
5. Predefined Process (preparation). Merupakan simbol yang menandakan akan adanya suatu pemberian nilai tertentu pada suatu kondisi, sebelum langkah proses dilanjutkan. Ini merupakan proses inisialisasi, untuk menetapkan persamaan persepsi tertentu atas suatu kondisi data, yang akan dipakai sebagai referensi bagi kelanjutan langkah berikutnya.
6. Input/Output. Simbol ini digunakan untuk adanya proses pembacaan data file input, atau melakukan penulisan pada file keluaran (output).
7. Clerical Operation. Simbol ini digunakan untuk menjelaskan adanya proses manual yang terjadi dalam rangkaian proses tersebut. Misalnya, tentang adanya pemeriksaan secara fisik oleh petugas atas suatu hasil laporan tertentu, sebelum dilanjutkan ke langkah proses berikutnya.
8. Punched Card. Punched card adalah media penyimpan data berbentuk kartu, terbuat dari kertas tebal, dengan perekaman data yang akan membentuk lubang-lubang. Punched card sudah jarang digunakan di mesin-mesin komputer modern saat ini. Meski demikian, di sejumlah instalasi yang menggunakan komputer-komputer generasi lama, media ini masih lazim dipakai. Punched card mulai diperkenalkan oleh DR Herman Hollerith pada tahun 1870, dan masih digunakan sampai sekarang.
9. Direct Access Device. Dipakai untuk menandakan adanya media direct access (hard disk) yang digunakan untuk pengoperasian file pada tahap tersebut.
10. Online Keyboard. Simbol ini digunakan untuk menyatakan adanya intervensoi proses yang harus diberikan oleh operator, pada saat berlangsungnya suatu rangkaian proses di komputer.
11. Display. Menandakan digunakannya media layar (monitor, display) untuk menyajikan suatu informasi tertentu.
12. Perforated Tape. Salah satu media penyimpan data. Secara fisik berbentuk seperti pita, terbuat dari kertas. Cara perekaman data seperti pada punched-card, yaitu berlubang.
13. Magnetic Tape. Merupakan media penyimpan data magnetik, berbentuk pita. Mampu menyimpan data dalam jumlah besar, namun tidak dapat digunakan untuk proses secara direct access, seperti pada hard disk, atau disket. Pada era komputer modern dewasa ini, magnetic tape lebih banyak dipakai untuk media pengarsipan (back-up) saja.
14. Off-page Connector. Simbol yang menandakan adanya suatu hubungan rangkaian langkah proses, yang harus berlanjut di halaman lain. Sebuah diagram sistem yang besar acapkali tak bisa dimuatkan secara sekaligus dalam sebuah lembar kertas. Jika lanjutan suatu langkah terpaksa harus dilanjutkan di lembar lain, maka perlu menggunakan simbol ini. Misalnya, di halaman 1 ada diperlukan adanya simbol tersebut, maka pada penulisan simbol ini harus diberikan suatu tanda tertentu pada bidang yang ada di tengahnya. Misalnya, huruf ‘A’. Nanti, di halaman lain sebagai penyambungnya, juga ada simbol serupa, dengan kode ‘A’ yang sama pula. Kodeyang sama ini untuk emmbantu pembaca diagram ini untuk mengetahui kelanjutan langkah proses yang terpaksa harus keluar dari halaman 1 tadi.
15. Connector. Serupa dengan Off-Page Connector, yang gunanya adalah untuk menyambung suatu rangkaian langkah proses. Tetapi simbol ini dipakai hanya untuk sambungan yang ada di halaman yang sama. Cara penggunaannya sama, yaitu dengan membubuhkan suatu tanda tertentu yang sama, baik pada saat hubungan tadi terputus, atau di sambungannya. Simbol ini dipakai agar penggambaran flowchart di lembar tersebut tidak ruwet, karena adanya garis-garis yang saling menyilang di antara garis yang lain.
16. Keying Operation. Simbol ini digunakan untuk menandakan adanya pekerjaan perekaman data. Seperti data-entry operation.
17. Off-Line Storage. Digunakan untuk menandakan adanya media penyimpan data yang harus disimpan dalam arsip.
Pendikumentasian
• Bagan Arus (Flow Chart) :
Merupakan alat yang digunakan untuk:
o dokumentasi sistem yang sudah ada.
o Mendesain sistem baru
o Memberi petunjuk bagi programer yang akan membuat dan memperbaharui program komputer
Bagan arus terdiri dari dua macam yaitu:
o Dokumen flowchart
o Sistem / proses flowchart
• Bagan Arus Dokumen
Bagan yang digunakan untuk menganalisa distribusi dokumen (kadang sumber daya fisik lain) diantara unit organisasi dalam suatu sistem (document oriented)
Langkah-langkah dalam penyusunan Dokumen Flowchart:
o Mengidentifikasi departemen-departemen yang ikut ambil bagian dalam suatu sistem.
o Mengidentifikasi dokumen sumber yang akan digunakan.
o Menggambarkan bagaimana dokumen-dokumen di buat, diproses dan digunakan.
o Menambahkan catatan yang akan memberikan keterangan mengenai suatu simbol atau kegiatan.
• Bagan Arus Sistem
Bagan yang menyediakan gambaran yang lebih lengkap mengenai langkah-langkah proses dalam suatu sistem (Process oriented).
Sistem flowchart terdiri dari dari beberapa tingkatan :
o High-level System Flowchart, sistem flowchart yang penggambarannya sangat umum dan memberikan gambaran sekilas mengenai sistem.
o Intermediate-level System Flowchart, penggambarannya suatu proses yang lebih detail
o Low-level System Flowchart, menggambarkan secara khusus aplikasi-aplikasi atau kegiatan-kegiatan dari suatu proses.

• Bagan Arus Program
Bagan yang mengambarkan rangkaian atau urutan dari operasi logis yang dikerjakan komputer dalam menjalankan suatu program
Meskipun tidak ada aturan khusus mengenai pembuatan flowchart, tapi terdapat beberapa panduan yang dapat diikuti dalam pembuatan flowchart,
o Simbol dari proses harus selalu diletakkan diantara simbol input dan simbol output.
o Pembuatan flowchart harus dimulai dari pojok kiri atas.
o Selalu menggunakan simbol yang tepat tergantung dari jenis flowchartnya.
o Hindari kekusutan dan kekacauan dengan menghindari garis yang berpotongan, apabila harus ada, dapat digunakan simbol koneksi.
o Harus ada keterangan / deskripsi untuk memberikan kejelasan.
• Data Flow Diagram (DFD)
Suatu bagan yang memberikan gambaran mengenai arus data dalam suatu sistem atau organisasi. Digunakan terutama sebagai alat untuk mengevaluasi sistem yang sudah ada dan perencanaan pembuatan sistem baru. (lebih bersifat penggambaran secara logis dari suatu sistem).
Elemen dalam suatu DFD :
o Proses transformasi, digambarkan berbentuk lingkaran.
o Arus data, digambarkan berupa anak panah yang masuk atau keluar dari suatu proses transformasi.
o Penyimpanan data, digambarkan berupa kotak persegi panjang tanpa tutup di sebelah kanannya.
o Data sumber dan data tujuan, digambarkan berupa kotak empat persegi panjang.
Diagram Aliran Data (DFD) berbeda dari Bagan Arus (Flowchart) dalam beberapa hal. Meskipun masin-masing menggunakan simbol untuk menyatakan proses, namun DFD tidak menunjukkan urutan proses. Jadi DFD mungkin menunjukkan beberapa proses yang beroperasi secara paralel.
• Bagan IPO dan HIPO
Bagan IPO -> Bagan yang menggambarkan suatu sistem dalam skala umum (tidak rinci) sehingga dapat digunakan untuk melihat / menganalisa suatu sistem secara utuh.
Bagan HIPO -> Bagan yang mewakili sistem dengan bertambahnya tingkatan rincian. (Tingkat rincian tergantung dari kebutuhan pemakai).
2. Implementasi Sistem
Beberapa aktifitas utama dari pengembangan perangkat lunak meliputi :
• Pengembangan program
• Menyempurnakan desain
• Melakukan pengujian program
• Melakukan konversi
• Instalasi atau pemasangan akhir
Bila program dari system sesuai dengan spesifikasi, kemudian dpaat dilaksanakan uji persetujuan pemakai, untuk melihat apakah desain yang dinyatakan dengan spesifikasi system tersebut seusai dnegan kebutuhan pemakai maka manajemen proyek hharus dapat memastikannya. Dan yang lebih penting adalah bagaimana suatu proyek dapat dipastikan untuk dapat diselesaikan dnegan biaya yang telah diperkirakan serta tepat pada waktunya.
Persoalan yang akan dihadapi adalah bagaimana seharusnya mengelola aktifitas-aktifitas, dan siapa yang seharusnya ditunjuk sebagai penanggung jawab dlaam tim desain.

Gambar 2. Proses Implementasi
Pembuatan program sudah jelas merupakan tugas staf departemen komputer. Setelah spesifikasi selesai dibuat, mungkin beberapa pemrogram perlu ditambahkan ke dalam tim desain. Penyempurnaan desain melibatkan beberapa aktifitas. Biasanya diperlukan analisis lebih lanjut dan beberapa spesifikasi yang barangkali perlu diubah. Aktifitas ini juga melibatkan analis dan
Pengujian program dengan data yang realistis memerlukan bantuan para pemakai sebagai penghasil data tersebut, demikian juga dengan pengujian system.
Seringkali diperlukan program-program konversi khusus untuk beralih dari system lama ke system baru (migrasi). Dengan demikian pada tahap implementasi dan uji coba system baru merupakan tahapan yang paling menyita banyak waktu dan membutuhkan perhatian yang khusus.
3. Pengujian Sistem
Pengujian merupakan elemen yang paling kritis dari penilaian perangkat lunak yang telah dikerjakan. Dalam teknik uji coba perangkat lunak akan dibuat test case yang fokusnya adalh perancangan langkah-langkah pengujian sistem sesuai dengan permasalahan dan tujuan uji coba sistem secara keseluruhan. Biasanya pengujian menggunakan 60% dari total usaha yang dilakukan untuk merekayasa sebuah sistem.
Uji coba merupakan bagian yang menarik bagi analis sistem. Dalam fase defenisi dan pengembangan, analis sistem berusaha membuat perangkat lunak yang dimulai dari konsep abstrak sampai ke penerapannya. Pada fase uji coba, analis sistem membuat test-test yang cenderung untuk membongkar perangkat lunak yang telah dibuat. Secara fakta uji coba adalah salah satu langkah dari siklus pengembangan perangkat lunak yang jika ditinjau dari sudut pandang psikologi adalah penghancuran dibandingkan penyusunan. Adapun tujuan uji coba sistem adalah:
• Mencari kesalahan
• Uji coba yang baik adalah yang mampu menemukan sebanyak mungkin kesalahan
• Uji coba yang berhasil adalah yang mampu menemukan kesalahan yang sebelumnya belum ditemukan
Adapun lebih detailnya mengenai berbagai teknik dan jenis pengujian sistem akan dibahas pada matakuliah "Sistem Testing dan Implementasi"
4. Pemeliharaan Sistem
Istilah pemeliharaan perangkat lunak digunakan untuk menjabarkan aktifitas dari analis sistem yang terjadi pada saat hasil produk perangkat lunak sudah dipergunakan oleh pemakai (user).
Biasanya pengembangan produk perangkat lunak memerlukan waktu antara 1 sampai dengan 2 tahun, tetapi pada fase pemeliharaan perangkat lunak menghabiskan waktu 5 sampai dengan 10 tahun.
Aktifitas yang terjadi pada fase pemeliharaan antara lain:
• Penambahan atau peningkatan atau juga perbaikan untuk produk perangkat lunak
• Adaptasi produk dengan lingkungan mesin yang baru
• Pembetulan permasalahan yang timbul
Aktifitas pada penambahan atau perbaikan produk perangkat lunak meliputi:
• Penambahan fungsi-fungsi baru
• Perbaikan tampilan dan modus interaktif
• Perbaharui dokumen eksternal
• Perbaharui dokumentasi internal
• Perbaharui karakteristik performansi dari sistem
Adaptasi terhadap lingkungan yang baru mencakup aktivitas:
• Pemiondahan perangkat lunak ke mesin yang berlainan
• Modifikasi untuk dapat mempergunakan protokol atau disk drive tambahan
Sedangkan pada pembetulan mencakup aktifitas Pembenaran kesalahan yang timbul setelah produk perangkat lunak dipergunakan oleh user
Pemeliharaan biasanya menjadi tahapan yang paling besar membutuhkan biaya hingga 60%-70%. Tak heran jika tujuan dari pengembangan dan pembuatan perangkat lunak adalah untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat diandalkan dan mudah pemeliharaannya. Atribut utama dari perangkat lunak yang mudah pemeliharaannya adalah:
• Perangkat lunak dikerjakan per modul
• Perangkat lunak mempunyai kejelasan
• Dokumentasi internal yang baik dan jelas
• Dokumen-dokumen pendukung lainnya
Pemeliharaan perangkat lunak jika ditinjau dari daur siklus pengembangan perangkat lunak dapat dikelompokkan sebagai berikut:
• Perluasan dan analisis merupakan perwujudan kembali dari fase analisis pada daur siklus pengembangan
• Pembenaran merupakan perwujudan kembali fase analisis, perencanaan dan penerapan
Aktifitas pemeliharaan yang pertama terjadi karena asumsi yang salah pada saat uji coba yaitu kesalahan-kesalahan tersembunyi pada perangkat lunak yang cukup besar.
Pemeliharaan perangkat lunak dapat dibedakan menjadi:
1. Corrective Maintenance
Terjadi pada saat produk dipakai dan hasil yang didapat oleh user baik berupa kesalahan yang timbul maupun kesalahan dalam bentuk keluaran yang tidak sesuai
2. Adaptive Maintenance
Aktifitas yang kedua ini terjadi karena pertumbuhan atau perkembangan perangkat lunak atau perangkat keras sehingga memerlukan modifikasi dari perangkat lunak yang telah dibuat
3. Perfectif Maintenance
Aktifitas ini terjadi pada saat perangkat lunak yang telah dibuat dan dilakukan uji coba kemudian dipergunakan oleh user. Setelah dipergunakan oleh usermungkin timbul permintaan tambahan fungsi sesuai dengan keinginan pemakai
4. Preventive Maintenance
Pemeliharaan yang terakhir dilakukan untuk menghadapi kemajuan perangkat lunak atau perangkat keras di masa mendatang, umpamanya penambahan fungsi-fungsi atau melengkapi fungsi-fungsi yang telah ada.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Sistem informasi dikembangkan untuk berbagai kebutuhan berbeda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Fungsi sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system/TPS) pada level operasional sebuah organisasi; sistem automasi perkantoran (office automation system/OAS) dan sistem kerja pengetahuan (knowledge work system/KWS) mendukung pekerjaan pada level pengetahuan. Sistem dengan level yang lebih tinggi terdiri atas sistem penunjang keputusan (decision support sistem/DSS) dan sistem informasi manajemen (management information system /MIS). Expert system (sistem pakar) digunakan oleh untuk membantu pengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah terstruktur yang spesifiks. Pada level strategis manajemen didapatkan executif support system (ESS). Group decision support system (GDSS) membantu pengambil keputusan pada level group untuk menyelesaikan berbagai masalah semiterstruktur atau tidak terstruktur.
1. Berbagai kelompok sistem
Transaction Processing System
Transaction processing system (TPS) adalah sistem informasi terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis yang sifatnya rutin seperti payroll dan inventory.
Office Automation System and Knowledge Work System
Pada level pengetahuan pada sebuah organisasi merupakan dua class pada sistem. Office automation system (OAS) memberi dukungan pekerja data, yaitu yang tidak membuat pengetahuan baru tetapi yang menggunakan informasi untuk keperluan analisis dengan mengubah atau memanipulasi data untuk kemudian disebarkan.
Management Information System
Management information system (MIS) tidak menggantikan posisi sistem pemrosesan transaksi tetapi semua MIS terdapat di dalamnya pemrosesan transaksi. MIS merupakan sistem informasi terkomputerisasi yang bekerja untuk menginteraksikan manusia dengan komputer. Dengan membutuhkan manusia, software (program komputer), dan hardware untuk difungsikan dalam organisasi, MIS mendukung tugas-tugas organisasi secara lebih luas dari pada sistem pemrosesan transaksi, termasuk analisis keputusan dan pengambilan keputusan.
Decision Support System
Sistem informasi dengan level yang lebih tinggi adalah decision support system (DSS). DSS sama halnya dengan MIS tradisional dimana keduanya bergantung pada database yang dijadikan sebagai sumber data. DSS awalnya merupakan bagian dari MIS tradisional yang kemudian terpisah, DSS menekankan pada dukungan terhadap pengambilan keputusan pada setiap fase. DSS biasanya lebih tepat untuk digunakan oleh seseorang atau sebuah group dibanding MIS tradisional yang digunakan untuk sebuah organisasi.
Expert System dan Artificial Intelligence
Artificial Intelligence (AI) erat kaitannya dengan Expert System (ES). Secara umum AI telah dikembangkan untuk keperluan mesin yang memiliki kescerdasan. Fokus pengembangan AI adalah pemahaman akan bahasa alami (natural language) dengan melakukan mengambil kesimpulan secara logis. Sistem pakar merupakan sistem informasi khusus karena kemampuannya untuk melakukan prediksi. Sistem pakar sering juga disebut sebagai sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based system) yang secara efektif mengambil dan menggunakan pengetahuan pakar untuk menyelesaikan masalah dalam organisasi secara partikular.
2. Kebutuhan analis sistem
Secara sistematis, system analis bertugas untuk menjaga agar supaya fungsi bisnis dapat berjalan sebagaimana mestinya dengan mengevaluasi input dan pemrosesan data beserta output informasi dengan tujuan perbaikan proses organisasi. Beberapa perbaikan fungsi bisnis dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem informasi terkomputerisasi. Defenisi ini menunjukkan sebuah pendekatan sistematis dan metodik untuk melakukan analisis, dan mungkin perbaikan terhadap hal-hal yang sifatnya spesifik yang diakibatkan oleh proses bisnis.
3. Sistem analis sebagai konsultan
Sistem analis secara berkala bertindak sebagai konsultan bagi sebuah perusahaan khususnya yang berkaitan dengan pengolahan informasi organisasi. Ini dapat mendatangkan keuntungan karena sistem analis merupakan orang luar organisasi yang memiliki perspektif yang lebih segardan lebih objektif terhadap proses pengolahan informasi di perusahaan. Tetapi terkadang muncul hambatan karena sistem analis tidak memahami budaya yang ada di perusahaan tersebut sehingga mungkin terajadi ketidakcocokan.
4. Sistem analis sebagai pendukung pakar
Sebagai pendukung pakar, seorang sistem analis tidak mengatur jalannya proyek, akan tetapi mendukung pihak manajemen dimana seorang sistem analis dipekerjakan. Sistem analis bertindak sebagai perumus kebutuhan akan sofware dan harware untuk kebutuhan pengolahan informasi pada organisasi.
5. Sistem analis sebagai agen perubahan
Sistem analis sering juga disebut sebagai agen perubahan ketika ia melakukan aktifitas sesuai pada siklus hidup pengembangan sistem (akan dibahas kemudian). Agen perubahan dapat didefenisikan sebagai orang yang bertindak sebagai catalisator perubahan, mengembangkan dan merencanakan perubahan, dan bekerja dengan fasilitas yang disediakan untuk perubahan.
Seorang sistem analis harus dapat mengenali fakta dan menggunakannya sebagai starting point untuk melakukan analisis. Inilah yang menyebabkan seorang sistem analis harus dapat berinteraksi dengan user dan manajemen sejak awal proyek dimulai. Tanpa bantuannya seorang sistem analis tidak akan dapat memahami apa yang terjadi dalam organisasi sehingga perubahan yang sesungguhnya tidak dapat dilakukan.
Jika perubahan (yaitu perbaikan-perbaikan yang dapat direalisasikan dengan sistem informasi) kelihatan bermasalah setelah analisis, maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan sebuah perencanaan perubahan untuk mengatasi segala akibat dari proses pengembangan sistem yang anomali/bermasalah.
6. Kualitas analis sistem
Sistem analis adalah penyelesai masalah (problem solver). Sistem analis adalah orang yang melakukan analisis terhadap suatu masalah dan membuat suatu kerangka solusi yang dapat diterapkan dan bekerja secara efektif. Sistem analis harus dapat menangani segala macam situasi secara sistematis dengan keahlian aplikasi dan tool-tool, teknik, dan pengalaman yang dimilikinya. Sistem analis juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di lingkungan perusahaan. Sistem analis harus memiliki pengalaman pemrograman komputer supaya dapat memahami kemampuan komputer untuk dapat menentukan kebutuhan pengolahan informasi untuk perusahaan. Selain itu, juga agar supaya agar komunikasi dengan programmer tidak mengalami hambatan.

Tutorial Komputer

Pelatihan PC Instalasi Jaringan Komputer


Apa itu Komputer ?
Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di memorinya. Jadi cara kerja komputer dapat kita gambarkan sebagai berikut :



Input Device, adalah perangkat-perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam memori komputer, seperti keyboard, mouse, joystick dan lain-lain.
Prosesor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas komputer itu sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama, yaitu ; Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari input device sampai output device. Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang dll) serta data logika (perbandingan).
Memori adalah media penyimpan data pada komputer. Memori ini terbagi atas dua macam, yaitu ;
• Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa dibaca saja, tidak dapat dirubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pembuat komputer. Isi ROM diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Perintah yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Perintah yang ada di ROM antara lain adalah perintah untuk membaca sistem operasi dari disk, perintah untuk mencek semua peralatan yang ada di unit sistem dan perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada aliran listrik. Tapi pada saat sekarang ini ROM telah mengalami perkembangan dan banyak macamnya adalah :
a. PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program kembali dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu tidak dapat lagi diprogram.
b. RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari versi PROM dimana kita dapat melakukan perubahan berulangkali sesuai dengan yang diinginkan.
c. EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yang dapat kita hapus dan program kembali, tapi cara penghapusannya dengan menggunakan sinar ultraviolet.
d. EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan mutakhir dari ROM dimana kita dapat mengubah dan menghapus program ROM dengan menggunakan teknik elektrik. EEPROM ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan saat ini.
• Random Access Memori (RAM), dari namanya kita dapat artikan bahwa RAM adalah memori yang dapat diakses secara random. RAM berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu (power on) jika komputer kita matikan, maka seluruh data yang tersimpan dalam RAM akan hilang. Tujuan dari RAM ini adalah mempercepat pemroses data pada komputer.
Agar data yang kita buat tidak dapat hilang pada saat komputer dimatikan, maka diperlukan media penyimpanan eksternal, seperti Disket, Harddisk, PCMCIA card dan lain-lain.

Output Device, adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara. Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan banyak yang lainnya.
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa prinsip kerja komputer tersebut diawali memasukan data dari perangkat input, lalu data tersebut diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk. Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat keluaran.

1. Komponen-Komponen Komputer
Komputer terdiri dari tiga komponen utama yang tidak dapat dipisahkan, yaitu ;
A. Hardware (perangkat keras), merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware ini terdiri dari ;
1. Input/Output Device (I/O Device), Terdiri dari perangkat masukan dan keluaran, seperti keyboard dan printer. (lihat sub menu periferal)
2. Storage Device (perangkat penyimpanan), Merupakan media untuk menyimpan data seperti disket, harddisk, CD-I,dll.
3. Monitor /Screen, Monitor merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita ketikkanpada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU).
4. Casing Unit, Casing unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu motherboard, card, peripheral lain dan Central Procesing Unit (CPU). Casing unit ini disebut juga dengan System Unit.
5. Central Procesing Unit (CPU), Central Procesing Unit adalah salah satu bagian komputer yang paling penting, karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer. Baik tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama oleh jenis prosesornya. Semakin canggih prosesor komputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya harganya akan semakin mahal.

B. Software (perangkat lunak), merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis, yaitu ;
1. Sistem Operasi, seperti DOS, Unix, Novell, OS/2, Windows, dll., Adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masingnya dapat saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer tak dapat difungsikan sama sekali.
2. Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools, dll. Program utility berfungsi untuk membantu atau mengisi kekurangan/kelemahan dari system operasi, misalnya PC Tools dapat melakukan perintah format sebagaimana DOS, tapi PC Tools mampu memberikan keterang dan animasi yang bagus dalam proses pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS tidak dapat dikembalikan lagi tapi dengan program bantu hal ini dapat dilakukan.
3. Program Aplikasi, seperti GL, MYOB, Payroll, dll. Merupakan program yang khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti program gaji pada suatu perusahaan. Maka program ini hanya digunakan oleh bagian keuangan saja tidak dapat digunakan oleh departemen yang lain. Biasanya program aplikasi ini dibuat oleh seorang programmer komputer sesuai dengan permintaan/kebutuhan seseorang/lembaga/perusahaan guna keperluan interennya.
4. Program Paket, seperti MS-Word, MS-Excel, Lotus 125, dll, Adalah program yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dengan berbagai kepentingan. Seperti MS-Word, dapat digunakan oleh departemen keuangan untuk membuat nota, atau bagian administrasi untuk membuat surat penawaran dan lain sebagainya.
5. Bahasa Pemrograman, Pascal, Fortran, Clipper, dBase, dll. Merupakan software yang khusus digunakan untuk membuat program komputer, apakah itu sistem operasi, program paket dll. Bahasa pemrograman ini biasanya dibagi atas 3 tingkatan, yaitu ;
1. Low Level Language, bahasa pemrograman generasi pertama, bahasa pemrograman jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Biasanya yang mengerti hanyalah pembuatnya saja.
2. Midle Level Language, merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah dimana penggunaan instruksi sudah mendekati bahasa sehari-hari, walaupun begitu masih sulit untuk di mengerti karena banyak menggunakan singkatan-singakatan seperti STO artinya simpan (singkatan dari STORE) dan MOV artinya pindah (singkatan dari MOVE).Yang tergolong kedalam bahasa ini adalah Assembler, ForTran (Formula Translator).
3. High Level Language, merupakan bahasa tingkat tinggi yang mempunyai ciri mudah dimengerti, karena menggunakan bahasa sehari-hari, seperti BASIC, COBOL, dBase dll.
C. Brainware (User), adalah personil-personil yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer, seperti Sistem analis, programmer, operator, user, dll. Pada organisasi yang cukup besar, masalah komputerisasi biasanya ditangani oleh bagian khusus yang dikenal dengan bagian EDP (Electronic Data Processing), atau sering disebut dengan EDP Departemen, yang dikepalai oleh seorang Manager EDP.

Minggu, 17 Mei 2009

SEJARAH KOMPUTER

1. Pengertian komputer ?

Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di memorinya.

2. Sejarah komputer ( Th 1642 – 1812 ) ?

Pada tahun 1642 seorang pemuda perancis yang baru berusia 19 tahun bernama Blaise Pascal, berhasil membuat alat hitung mekanik, yang dapat melaksanakan penambahan dan pengurangan sampai pada bilangan yang terdiri dari 6 angka.
Selanjutnya pada tahun 1694 Gotfried Wilhelm Leibnitz berhasil menembangkan mesin yang dapat melakukan empat jenis operasi aritmatika dasar yaitu perkalian. Pembagian, penambahan dan pengurangan.
Pada tahun 1804 Joseph Marie Jacquard berhasil mengembangkan operasi otomatisasi dengan bantuan kartu-kartu yang dilobangi, kartu inilah yang menjadi cikal bakal “Punch Card” yang dipakai dunia komputer pada sampai tahun 1950-an.
Dan pada tahun 1812 Charles Babbagge, seorang professor dari universitas Cambbridge Inggris mengembangkan alat yang dapat melakukan perkalian panjang secara otomatis alat tersebut dinamakan “Diffrence Engine” dan setelah disempurnakan disebut “Analytical Engine” kemudian alat ini diteliti lagi oleh Lady Augusta Ada Lovelace seorang ahli matematika yang berhasil menyempurnakan penemuan Charles Babbagge itu dan disebut sebagai programer pertama, salah satu bahasa komputer yang diambil dari namanya adalah ADA.


3. Ciri-ciri generasi komputer ?
a) Generasi I ( 1946 / 1959 )
Rangkaian utamanya menggunakan tabung udara ( Vacuum Tube ) membutuhkan ruangan khusus yang dilengkapi dengan pendingin, ukuran sangat besar, menggunakan bahasa pemrograman tingkat rendah ( bahasa mesin ).
b) Generasi II ( 1959 / 1965 )
Rangkaian utamanya menggunakan transistor ukurannya menjadi lebih kecil dari yang pertama, kapasitas lebih besar dan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi.
c) Generasi III ( 1965 / 1970 )
Rangkaian utmanya menggunakan Integrated Circuit ( IC ) dan ukurannya pun lebih kecil lagi.
d) Generasi IV ( 1970 / sampai sekarang )
Rangkaian utamanya menggunakan Large Scale IC dan Very Large Scale IC, sehingga bentuknya dapat sangat kecil.

4. Pembagian komputer berdasarkan :
• Data yang diolah
• Penggunaanya
• Ukurannya

• Berdasarkan Data Yang Diolahnya

a. Analog Komputer
Komputer yang mengolah data analog atau data yang bukan data angka tapi yang berupa phisik misalnya arus listrik, kecepatan tekanan dan sebagainya.
b. Digital komputer
Komputer yang mengolah data berupa angka dan huruf biasanya digunakan dalam aplikasi bisnis dan teknik
c. Hybrid Komputer
Merupakan gabungan antara komputer analog dan komputer digital.

• Berdasarkan Penggunaannya

a. Special_Purpose Computer
Koputer yang dirancang untuk masalah khusus
b. General_Purpose Computer
Komputer yang dirancang untuk berbagai macam masalah
• Berdasarkan Ukurannya

a. Micro Computer
Ukuran main memorynya yaitu dari 16 Kb sampai 1 Mb
b. Mini Computer
Ukuran main memorynya yaitu bisa sampai 2 Mb
c. Small Computer
Ukuran main memorynya yaitu bisa sampai 8 Mb
d. Large Computer
Ukuran main memorynya yaitu bisa 512 Kb sampai 8 Mb
e. Super Computer
Ukuran main memorynya yaitu diatas 16 Mb keatas
-

5. Bagian-bagian dari sistem komputer ?

Komputer terdiri dari tiga komponen utama yang tidak dapat dipisahkan, yaitu ;
A. Hardware (perangkat keras), merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware ini terdiri dari ;
1 Input/Output Device (I/O Device), Terdiri dari perangkat masukan dan keluaran, seperti keyboard dan printer. (lihat sub menu periferal)
2 Storage Device (perangkat penyimpanan), Merupakan media untuk menyimpan data seperti disket, harddisk, CD-I,dll.
3 Monitor /Screen, Monitor merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU).
4 Casing Unit, Casing unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu motherboard, card, peripheral lain dan Central Procesing Unit (CPU). Casing unit ini disebut juga dengan System Unit.
5 Central Procesing Unit (CPU), Central Procesing Unit adalah salah satu bagian komputer yang paling penting, karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer. Baik tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama oleh jenis prosesornya. Semakin canggih prosesor komputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya harganya akan semakin mahal.
B. Software (perangkat lunak), merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis, yaitu ;
2 Sistem Operasi, seperti DOS, Unix, Novell, OS/2, Windows, dll
2 Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools, dll.
3 Program Aplikasi, seperti GL, MYOB, Payroll, dll.
4 Program Paket, seperti MS-Word, MS-Excel, Lotus 125, dll.
5 Bahasa Pemrograman, Pascal, Fortran, Clipper, dBase, dll. Bahasa pemrograman ini biasanya dibagi atas 3 tingkatan, yaitu ;
1. Low Level Language
2. Midle Level Language
3. High Level Language

C. Brainware (User), adalah personil-personil yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer, seperti Sistem analis, programmer, operator, user, dll. Pada organisasi yang cukup besar, masalah komputerisasi biasanya ditangani oleh bagian khusus yang dikenal dengan bagian EDP (Electronic Data Processing), atau sering disebut dengan EDP Departemen, yang dikepalai oleh seorang Manager EDP

6. Sebuah kompouter berkapasitas 3,4 gb berapa karakter yang di tampung oleh komputer tersebut ( Mb, Kb, Byte ) ?

Untuk komputer berkapasitas 3,4 Gb berarti memiliki lokasi memori sebesar: 3,4 Gb = 3328 Mb = 3407872 Kb = 3489660928 byte, Jadi lokasi memori yang dimiliki oleh komputer tersebut adalah 3489660928 lokasi memori.atau alamat dari memori ini adalah bernomor 0000000000 sampai dengan 3489660928.

7. Pengertian dari :
 Field
 File
 Record
 Data
 Informasi

a. Field
Adalah elemen atau objek dari file atau biasa juga disebut bagian terkecil dari data.
b. File
Kumpulan record record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribute yang sama, namun berbeda-beda data valuenya.
c. Record
Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
d. Data
Kumpulan file-file yang saling berkaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu kesatuan.
e. Informasi
Adalah data yang sudah diolah dan memiliki manfaat bagi yang mendengarkan atau mendapatkannya.